Dinas ESDM Bengkulu Komitmen Penuhi Kebutuhan BBM Pulau Enggano
Aktivitas pengangkutan BBM ke Pulau Enggano beberapa waktu lalu--GATOT/RK
Radarkoran.com - Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Bengkulu berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan energi bagi masyarakat yang ada di pulau Enggano Kabupaten Bengkulu Utara.
Komitmen tersebut dapat dilihat dengan diusulkannya alokasi kuota minyak tanah sebanyak 50 kilo liter (KL) untuk tahun 2025 untuk masyarakat di Pulau Enggano yang masih sangat bergantung pada minyak tanah sebagai sumber energi utama.
"Kami terus berupaya memenuhi kebutuhan energi bagi masyarakat di wilayah terpencil seperti Pulau Enggano. Dengan keterbatasan akses ke sumber energi lain, minyak tanah menjadi salah satu pilihan utama untuk kebutuhan sehari-hari di sana," ungkap Kabid Energi dan Ketenagalistrikan Dinas ESDM Provinsi Bengkulu, Rozani.
Rozani menyampaikan, di tahun 2024 ini, alokasi kuota minyak tanah sebesar 50 KL juga telah diberikan khusus untuk Pulau Enggano. Jumlah tersebut cukup membantu memenuhi kebutuhan energi masyarakat, meskipun tantangan distribusi tetap ada.
"Dengan kondisi geografis Pulau Enggano yang sulit dijangkau, ketersediaan minyak tanah sangat penting untuk menunjang aktivitas masyarakat di sana. Oleh karena itu, kami terus mengusulkan kuota yang memadai setiap tahunnya," sampai Rozani.
Lebih jauh, selain minyak tanah, Dinas ESDM juga memperhatikan peningkatan konsumsi elpiji di Pulau enggano. Pihaknya melakukan koordinasi intensif dengan Kementerian ESDM agar alokasi kuota energi dapat disesuaikan dengan kebutuhan riil masyarakat.
BACA JUGA: Kota Bengkulu Dikepung Banjir, Ketinggian Air Hingga 1,5 Meter
"Di momen-momen tertentu seperti hari besar keagamaan, penting sekali untuk menjaga kestabilan pasokan energi, baik minyak tanah maupun elpiji. Ini dilakukan agar masyarakat tidak mengalami kelangkaan," tambah Rozani.
Lebih lanjut, Dinas ESDM juga menyoroti pentingnya pemerataan distribusi energi di wilayah Bengkulu, terutama di daerah-daerah yang masih sulit dijangkau. Upaya ini dilakukan melalui penguatan komunikasi dengan pemerintah pusat, sekaligus memetakan kebutuhan energi di setiap wilayah.
"Wilayah terpencil seperti Enggano membutuhkan perhatian lebih. Kami terus berupaya agar masyarakat di sana mendapatkan hak yang sama dalam akses energi," katanya.
Rozani berharap, usulan alokasi kuota energi untuk tahun 2025 dapat disetujui sepenuhnya oleh pemerintah pusat. Sehingga dapat memenuhi kebutuhan dan meningkatkan kualitas distribusi energi di Provinsi Bengkulu.
"Semoga usulan ini dapat disetujui, karena minyak tanah adalah kebutuhan yang mendasar bagi masyarakat Enggano. Kami percaya, dengan kerjasama yang baik antara pemerintah daerah dan pusat, kebutuhan energi ini akan terpenuhi," demikian Rozani.