Bakamla RI Terima Hibah Lahan 3 Hektare untuk Pembangunan Stasiun di Bengkulu

Kegiatan penandatanganan perjanjian hibah lahan antara Bakamla RI dan Pempeov Bengkulu.--GATOT/RK

Radarkoran.com - Badan Keamanan Laut (Bakamla) Republik Indonesia menerima hibah lahan seluas kurang lebih tiga hektare untuk pembangunan stasiun Bakamla RI di Provinsi Bengkulu dari Pemerintah Provinsi Bengkulu. 

Lahan seluas tiga hektare yang dihibahkan Pemerintah Provinsi bengkulu kepada Bakamla tersebut terletak di Kelurahan Padang Serai, Kecamatan Kampung Melayu, Kota Bengkulu seluas 1 hektare, dan di Pulau Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara, seluas 2 hektare. 

Hal ini diketahui usai dilakukan penandatanganan Nota Kesepakatan Naskah Perjanjian Hibah Daerah antara Pemerintah Provinsi Bengkulub dengan Bakamla RI pada Senin, 9 Desember 2024 di salah satu hotel ternama di Kota Bengkulu. 

Nota kesepakatan perjanjian hibah ini ditandatangani oleh Kepala Bakamla RI, Laksamana Madya TNI Irvansyah, dan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Bengkulu, Rosjonsyah, serta turut disaksikan unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Bengkulu serta pejabat dari lingkungan Pemerintah Provinsi Bengkulu.

Pada kesempatan tersebut, Kepala Bakamla RI, Laksamana Madya TNI Irvansyah menyampaikan apresiasinya kepada Pemerintah Provinsi Bengkulu atas dukungan berupa hibah lahan di dua lokasi, yakni Kota Bengkulu dan Kabupaten Bengkulu Utara.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Bengkulu atas hibah lahan yang akan digunakan untuk pembangunan stasiun pangkalan Bakamla RI pada tahun 2025 mendatang," ungkap Irvansyah.

BACA JUGA:Peringatan HUT ke-19 Bakamla RI, Bersih-bersih Hingga Tanam Ratusan Pohon di Pantai Zakat

Selain sebagai stasiun pangkalan, lahan yang ada di Pulau Enggano nantinya akan dilengkapi dengan sarana patroli laut, stasiun radar, kamera jarak jauh, serta didukung oleh Relawan Penjaga Laut (Rapala) yang melibatkan masyarakat setempat.

"Hibah ini kami ajukan untuk mendukung pengembangan Bakamla RI, sekaligus menjadi pengingat bagi masyarakat Bengkulu bahwa putra daerah juga berkontribusi dalam menjaga kedaulatan maritim Indonesia," ujar Laksamana Madya TNI Irvansyah yang merupakan putra asli Bengkulu tersebut. 

Sementara itu, Plt Gubernur Bengkulu, Rosjonsyah menyampaikan jika hibah lahan yang dilakukan pihaknya merupakan salah satu bentuk dukungan nyata Pemprov Bengkulu terhadap upaya menjaga kedaulatan maritim Indonesia, khususnya di pesisir Bengkulu.

"Wilayah Provinsi Bengkulu memiliki garis pantai kurang lebih sepanjang 525 km, termasuk kawasan pesisir serta memiliki pulau terluar, yaitu Pulau Enggano. Keberadaan aparat penegak hukum seperti Bakamla di kawasan ini sangat diperlukan untuk mengamankan wilayah ini,"  kata Rosjonsyah.

Ia menyebut, melalui penandatanganan perjanjian hibah lahan ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat kolaborasi antara Bakamla RI dan Pemerintah Provinsi Bengkulu dalam mengelola serta menjaga wilayah pesisir dan laut Bengkulu. 

"Kami berharap pembangunan stasiun pangkalan Bakamla RI ini dapat memaksimalkan keamanan dan keselamatan laut di wilayah perairan Bengkulu, sekaligus memperkuat ketahanan maritim Indonesia," ujar Rosjonsyah.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan