10 Raperda Masuk Propemperda Tahun 2025, Ini Daftarnya

Sebanyak 10 Raperda masuk dalam Propemperda untuk dibahas di tahun 2025--Ilustrasi
Radarkoran.com - Ada 10 Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) yang masuk dalam Program Pembentukan Peraturan Daerah (Propemperda) untuk dibahas di tahun 2025 ini. Adapun 10 Raperda tersebut berasal dari sejumlah OPD di lingkungan Pemkab Rejang Lebong.
"Tahun ini ada 10 Raperda yang masuk Propemperda yang bakal dibahas," jelas Kabag Hukum Setkab Rejang Lebong, Indra Hadiwinata, SH.
Dirincikannya, 10 Raperda tersebut adalah Raperda tentang Penyelenggaraan Cadangan Pangan Daerah, Rencana Umum Penanaman Modal, Insentif Dan Kemudahan Investasi, Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan (RIPPARKAB), Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan (perubahan), Kearsipan, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Pengelolaan Barang Dari Daerah (perubahan), Perubahan Perangkat Daerah dan Raperda tentang Tanggungjawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (CSR).
"Tinggal nanti kesiapan dari masing-masing OPD pemrakarsa, karena kita di Bagian Hukum ini hanya memfasilitasi saja," lanjutnya.
Dalam waktu dekat, kata Indra, sebagai tindak lanjut dari Propemperda yang sudah disampaikan tersebut, pihaknya bakal menyurati masing-masing OPD pemrakarsa untuk mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan pembahasan.
BACA JUGA:Tunggu Perbup, Pengajuan Dana Desa Tahap I Ditarget Mulai Februari
"Mulai dari pembentukan tim penyusun pembahasan, naskah akademiknya, harus ada pembahasan Raperda di tingkat internal baru nanti disampaikan ke DPRD untuk dibahas lebih lanjut," tambahnya.
Menurutnya meski dari 10 Raperda tersebut sudah masuk dalam Propemperda tahun 2025, namun belum tentu seluruhnya bakal lanjut ke tingkat pembahasan bersama DPRD. Semuanya tergantung dari kesiapan OPD pemrakarsa masing-masing.
"Yang jelas kalau untuk RPJMD ini menjadi prioritas utama karena menyangkut program kerja kepala daerah terpilih," singkatnya.