Imlek Identik dengan Berbagi Angpau, Transfer Rezeki dan Transfer Hoki

ANGPAU : Saat Imlek berbagi angpau--FOTO/ILUSTRASI

Radarkoran.com- Hari Imlek atau pergantian tahun baru Cina identik dengan pembagian angpau. pembagian angpau atau Pembagian amplop merah ini merupakan lambang pembagian rezeki dan doa dari orang yang lebih tua.

Dilansir dari situs China Highlights, kata angpau merupakan penyebutan dalam bahasa Hokkien, ang pow, yang berarti amplop merah. Angpau adalah hadiah berupa uang yang dimasukkan ke dalam amplop kertas berwarna merah. Dalam budaya Cina, warna merah melambangkan energi, kebahagiaan, dan keberuntungan. Angpau tradisional biasanya menggunakan amplop yang dihiasi dengan simbol dan kaligrafi Cina.

Pengurus Kelenteng Dewi Kwan Im Palembang Tjik Harun menjelaskan, pembagian angpau biasanya dilakukan pada malam menjelang Imlek. Di malam tersebut, keluarga berkumpul untuk sembahyang dan makan bersama sebelum pergantian tahun.

"Malam satu hari sebelum Imlek, umat Tionghoa sembahyang untuk leluhur dan dewa dewi. Kemudian dilanjutkan dengan makan malam bersama dengan keluarga. Di  saat  itulah kadang-kadang ada pemberian angpau," ungkapnya.

Harun menjelaskan, angpau sejatinya adalah simbolisasi dari transfer rezeki. Amplop merah tersebut, kata dia, diberikan oleh orang yang sudah menikah kepada anak-anak atau kepada yang belum menikah.

BACA JUGA:Sekilas Sejarah Kue Keranjang Khas Imlek yang Membawa Keberuntungan

"Jadi filosofi angpau itu transfer rezeki, transfer hoki. Jangan dilihat hanya dari jumlah isinya," jelasnya.

Selain itu, pemberian angpau juga tak luput dari transfer doa. Dalam amplop tersebut, para orang tua akan selalu menyelipkan doa-doa kebaikan untuk penerimanya.

"Biasanya penyerahan angpau itu selalu ada diselipkan doa-doa agar ke depan lebih baik. Nah, itulah doa-doa yang tidak sadar keluar dari mulut orang tua. Itu esensi yang pentingnya," ujarnya.

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan