Dugaan Kasus Korupsi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan, Kabid Bina Marga Ngaku Tidak Ada Pelimpahan

Radarkoran.com - Penyidik Pidsus Kejari Lebong telah melakukan penggeledahan di kantor Bidang Bina Marga Dinas PUPR-Hub Lebong, Selasa 5 Februari 2025. Upaya ini dilakukan terkait mengungkap kasus dugaan korupsi kegiatan swakelola belanja pemeliharaan jalan dan jembatan yang dilaksanakan pada tahun anggaran 2023 lalu.

Menyikapi hal tersebut, Kabid Bina Marga Dinas PUPR-Hub Kabupaten Lebong Bustari, ST mengaku saat dirinya diberikan amanah menggantikan pejabat sebelumnya Haris Santoso, ST, tidak ada koordinasi terkait proyek yang telah dikerjakan pada tahun 2023. Bahkan, Kabid Bina Marga sebelumnya tidak hadir dalam acara serah terima jabatan. 

"Saat sertijab, Kabid BM sebelumnya tidak hadir, dan tidak ada penyerahan data mengenai kegiatan yang telah berjalan. Ini menjadi kendala dalam memahami pekerjaan yang telah dilakukan," ujar Bustari.

Terkait penggeledahan oleh Kejari Lebong, Bustari membenarkan bahwa penyidik telah menyita sejumlah dokumen yang berkaitan dengan proyek pemeliharaan jalan dan jembatan.

"Seluruh dokumen terkait kegiatan swakelola tahun 2023 telah diamankan oleh penyidik untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut," tambahnya.

BACA JUGA:Mantan Kades Air Kati Ditangkap Gara-gara Korupsi, Sempat Nikah Siri Selama Pelarian

Dari hasil penggeledahan di Bidang Bina Marga (BM), penyidik mengamankan dua boks berwarna hijau dan kuning, satu koper berisi dokumen kegiatan tebas bayang, serta satu unit printer.

Hingga kini, kasus ini masih dalam tahap penyelidikan. Pihak Kejari Lebong terus mendalami dugaan penyimpangan dalam pelaksanaan proyek pemeliharaan infrastruktur tersebut.

Kejari Lebong menduga ada kegiatan fiktif yang dilaksanakan pada kegiatan belanja swakelola emeliharaan jalan dan jembatan dengan nilai anggaran Rp 1,1 miliar tersebut.