Jalan Lingkungan dan JUT di Desa Simpang Kota Bingin Mulai Merata

JALAN : Jalan Rabat Beton, sebagai jalan usaha pertanian yang di bangun melalui DD Simpang Kota Bingin.--RYAN/RK
Radarkoran.com - Menggunakan Dana Desa atau DD, yang digelontorkan oleh pemerintah pusat sejak Tahun 2016 lalu, secara bertahap sejumlah jalan lingkungan dan jalan usaha tani atau JUT di Desa Simpang Kota Bingin, Kecamatan Merigi, Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu mulai nampak mulus dan merata. Dengan keberhasilan pemerintah desa tersebut dalam pengelolaan DD tepat sasaran ini, tentu saat ini kondisi jalan desa sudah nampak rapi dan mempermudah warga setempat melewatinya, baik itu untuk akses keseharian melakukan akttifitas di dalam lingkungan maupun aktifitas bertani.
Kepala Desa, Suryadi S.Sos kepada Radarkoran.com, membenarkan prihal pekerjaan pembangunan tersebut. Menurutnya, itu dilakukan lantaran merupakan prioritas utama penggunaan DD dari hasil musyawarah bersama. Serta, dengan memiliki jalan yang layak untuk dilewati, juga merupakan salah satu upaya untuk warganya bisa meningkatkan perekonomian.
"Ya, sudah menjadi priorotas kami, bahwa jalan lingkungan dan JUT haruslah layak, sehingga mempermudah warga untuk beraktifitas. Terhitung semenjak masa jabatan saya tahun 2019 lalu, sudah beberapa titik pembangunan jalan lingkungan dengan konstruksi rabat beton, yang tuntas kami laksanakan menggunakan DD," ungkap Supryadi.
BACA JUGA: Warga Dusun Kepahiang Gotong Royong Bangun Musala
Ia juga menambahkan, lantaran keterbatasan dana, pihaknya hanya bisa melakukan pembangunan secara bertahap. Dikatakannya, untuk tahun-tahun sebelumnya selain pembuatan jalan usaha pertanian DD juga digunakan untuk pengadaan lampu penerangan jalan umum.
Sisahnya, DD diplotkan untuk program-program pemberdayaan termasuk ketahanan pangan dan penanganan covid -19 beberapa waktu lalu.
"Tak cukup dana jika pembangunan jalan lingkungan dituntaskan dalam 1 tahun DD. Sebab, ada banyak program lainnya yang juga menjadi prioritas, " demikian Supryadi.