Harga Cabai Melonjak, Pedagang Kesulitan Pasokan

Penjual cabai di kawasan pasar panorama kota Bengkulu--GATOT/RK

Radarkoran.com - Harga komoditas cabai dalam beberapa waktu terakhir mengalami kenaikan di beberapa daerah. Seperti halnya di Kota Bengkulu, sebagai daerah yang memasok cabai dari luar daerah, kenaikan harga cabai turut mempengaruhi daya konsumsi masyarakat. 

Salah satu pedagang cabai di Pasar Panorama Bengkulu, Fiki mengungkapkan, kenaikan harga cabai yang dijualnya lantaran adanya kesulitan pemenuhan pasokan. Ia menyebut, penyebab kesulitan pasokan ini tidak hanya terbatas pada faktor cuaca atau distribusi, tetapi juga dipengaruhi oleh kenaikan harga kopi. 

"Saat harga kopi mengalami kenaikan, maka otomatis harga cabai juga ikut naik. Ini terjadi karena biasanya petaninya fokus ke kopi, dan kurang fokus ke cabai," ungkap Fiki.

Ia menambahkan, banyak petani cabai yang beralih taman dan fokus menanam kopi karena dianggap lebih menguntungkan. Akibatnya, produksi cabai menjadi terbatas dan pasokan di pasaran berkurang.Kondisi ini tentunya mempengaruhi harga jual cabai di pasaran. 

"Biasanya harga cabai stabil, tapi sekarang naik drastis, terutama cabai rawit yang baru-baru mengalami kenaikan karena pasokannya berkurang," tambah Fiki.

BACA JUGA:KMP Pulo Tello Akan Docking 15 Februari, Penyebrangan Dipastikan Tetap Lancar

Ia menambahkan, pasokan cabai yang dijual di lapaknya berasal dari kawasan Curup, Kepahiang, dan Empat Lawang. Namun, karena permintaan dari luar kota seperti Jambi, Lampung, dan Palembang yang tinggi, pasokan cabai yang masuk ke Bengkulu menjadi sedikit dan terbatas.

"Permintaan cabai dari luar kota seperti Jambi, Palembang, dan Lampung sangat tinggi,  jadi yang di Bengkulu kebagian sedikit," sampainya.

Fiki menyebut, dirinya biasanya menyetok untuk di jual di Pasar Panorama hingga mencapai 100 kilogram cabai setiap harinya.  Ia berjualan dari subuh sampai stok cabainya habis yang tidak membutuhkan waktu terlalu lama.

"Kami stok 100 kg cabe per hari  dan dijual dari jam 5 subuh sampai habis," ujar Fiki.

Kondisi saat ini, harga cabai merah mencapai Rp 55.000 per kilogram, cabai rawit Rp 85.000 per kilogram, dan cabai setan Rp 80.000 per kilogram. Sementara itu, harga tomat tetap stabil di angka Rp 5.000 per kilogram. Harga ini diprediksi masih akan mengalami kenaikan, apalagi akan memasuki bulan ramadhan. 

Kondisi kenaikan komoditas cabai ini tentunya harus menjadi perhatian semua pihak, terutama pemerintah daerah. Upaya antisipasi kenaikan harga yang terus menerus harus dilakukan, sehingga kebutuhan pangan masyarakat tetap terjaga dengan baik.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan