SMK Diminta jadi Motor Penggerak Ekonomi Daerah

Plt. Gubernur Bengkulu, Rosjonsyah saat menghadiri pembukaan kegiatan Bahari Expo 2025 di SMKN 6 Kota Bengkulu pada Senin, 6 Februari 2025--GATOT/RK

Radarkoran.com - Keberadaan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) diminta agar dapat menjadi motor penggerak ekonomi daerah. Hal demikian disampaikan  Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Bengkulu, Dr. H. Rosjonsyah, S.IP, M.Si saat menghadiri kegiatan Bahari Expo 2025 yang dilaksanakan di halaman SMKN 6 Kota Bengkulu pada Senin, 6 Februari 2025.

Pada kesempatan tersebut, Rosjonsyah mengatakan jika SMK dengan beragam keahlian yang diajarkan akan sangat berguna dalam kehidupan bermasyarakat, khususnya dalam mendukung peningkatan ekonomi daerah. 

"Kita harapkan SMK bisa menjadi motor penggerak ekonomi kerakyatan bagi masyarakat sekitarnya. Saya yakin ini bisa dilakukan, dengan ilmu pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki kepala sekolah serta para tenaga pendidik, sekolah dapat berkontribusi aktif dalam pembangunan di berbagai bidang,"  sampainya.

Rosjonsyah menambahkan, lulusan SMK merupakan aset berharga bagi bangsa dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah. Seperti halnya yang dilakukan SMKN 6 Kota Bengkulu yang memperkenalkan potensi sumber daya alam (SDA), sumber daya manusia (SDM), serta potensi ekonomi yang ada di Kampung Bahari. 

"Pemerintah Provinsi Bengkulu sangat terbuka untuk menjalin kerja sama dengan lulusan SMKN 6 Kota Bengkulu maupun sekolah lainnya guna mendorong kemajuan daerah," imbuhnya. 

Lebih jauh, Rosjonsyah turut menyampaikan apresiasi atas acara yang dilaksanakan oleh jajaran SMKN 6 Kota Bengkulu dengan tujuan untuk memperkenalkan berbagai potensi yang dimilikinya dalam rangka menyiapkan generasi emas 2045.

BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Terima LHP Kepatuhan Belanja Modal, Ini Temuannya

"Diharapkan SMKN 6 terus berinovasi dan menjadi panutan bagi sekolah lainnya. Sekolah ini juga perlu membangun jejaring kerja sama dengan berbagai pihak, mulai dari pemerintah, pelaku usaha, masyarakat, maupun akademisi, sehingga dapat menciptakan lapangan kerja baru," ujar Rosjonsyah.

Sementara itu, Kepala SMKN 6 Kota Bengkulu, Paidi menyampaikan, SMKN 6 Kota Bengkulu telah memiliki Unit Produksi (UP) yang menghasilkan berbagai produk, seperti jahe merah instan, sirup kalamansi, makanan beku (frozen food), roti manis, dan nata de coco serta produk olahan lainnya.

"SMK 6 ini lokasinya berada di pinggiran dan saya mengajak guru serta murid agar sekolah ini dapat berkolaborasi dengan masyarakat sekitar. Salah satu kolaborasi tersebut seperti kegiatan hari ini, dengan harapan UMKM berkembang dan para murid dapat menciptakan lapangan kerja," sampainya. 

Ia menambahkan, Bahari Expo 2025 akan berlangsung selama dua hari hingga 11 Februari. Berbagai kegiatan turut meramaikan acara ini, seperti sosialisasi uang digital oleh Bank Indonesia Perwakilan Bengkulu, pasar murah, donor darah, edukasi mengenai investasi ilegal oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sosialisasi budaya menabung oleh Bank Pembangunan Daerah, memasak produk agriteknologi pengolahan hasil pertanian (APBH), servis motor, pelatihan videotron, pembagian bibit tanaman, hingga pentas seni.

"Kita lihat kegiatan ini disambut positif, kita akan dorong untuk dapat dilanjutkan kedepannya," singkat Paidi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan