Ramadan 2024, RSUD Kepahiang Pastikan Stok Obat Aman

Radarkepahiang.bacakoran.co - Stok obat-obatan di Badan Layanan Umum Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Kepahiang hingga kini dalam kondisi aman. Terlebih lagi selama ramadan 1445 H/Tahun 2024 sampai dengan lebaran idul fitri mendatang.

Dikatakan Direktur RSUD Kepahiang, dr. Febi Nursanda bahwa hingga saat ini tidak ada lonjakan pasien di RSUD Kepahiang. Selama ramadan, dijelaskan Febi, manajemen rumah sakit dan seluruh pelayanan memberikan pelayanan terbaik dan maksimal kepada masyarakat.

"Pelayanan selama bulan suci ramadan sama halnya dengan hari-hari biasanya, bahkan untuk pelayanan akan diberikan semaksimal mungkin. Sampai sejauh ini bagian farmasi belum ada keluhan terkait dengan ketersediaan obat, dengan kata lain ketersediaan obat-obatan di rumah sakit kita aman," papar Febi, Rabu 13 Maret 2024.

Dia mengatakan, persediaan obat-obatan ada karena perencanaan di bagian farmasi sudah mengantisipasi sebelum stok mengalami kekosongan, pemesanan sudah dilakukan. Stok obat itu menurutnya menjadi perhatian serius, karena obat dapat dikatakan adalah nyawanya rumah sakit.

BACA JUGA:Layanan Cuci Darah Ditargetkan Beroperasi, RSUD Kepahiang Gandeng BPJS Kesehatan

"Jadi, kalau soal persediaan obat-obatan itu manajemen rumah sakit ada perencanannya. Sebelum stok kosong, segera dilakukan pemesanan. Ya jadi terus tersedia (Obat-obatan, red)," jelas Febi.

Di sisi lain, lanjut Febi, pihaknya di RSUD Kepahiang berkomitmen memberi pelayanan terbaik kepada JKN-KIS. Salah satunya dengan meningkatkan mutu layanan, membenahi manajemen sistem rumah sakit dan sektor lainnya.

Febi menambahkan, pelayanan yang akan diberikan tetap sama dan tidak ada perbedaan selama bulan suci ramadan di rumah sakit milik Pemkab Kepahiang tersebut. Semua pelayanan yang akan diterima oleh masyarakat sama halnya dengan hari biasa.

BACA JUGA:Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Pembangunan Laboratorium RSUD Rejang Lebong Bertambah

"Ya artinya, pelayanan kepada pasien tetap kami utamakan, yang diberikan tetap sama dan ditangani oleh dokter mumpuni pada bidangnya masing-masing," demikian Febi.