Harga Cabai Merah Keriting Merangkak Naik, Harga Buncis Turun Lagi

SAYURAN : Jenis sayuran lain seperti buncis dan lainnya mengalami penurunan harga disaat harga cabe merah kriting merangkak naik.--IYUS/RK

Radarkoran.com - Harga sayuran di tingkat petani saat libur lebaran masih belum stabil, ada yang turun drastis ada yang mulai naik. Yang merangkak naik di antaranya cabai merah keriting. Seperti diungkapkan Sisi petani di Desa Bumi Sari Kecamatan Ujan Mas Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu.

Dia menuturkan, harga cabai merah keriting kembali mendekati harga Rp 65.000 per Kilogram setelah sebelumnya sempat turun  hingga Rp 30 ribu per Kg di bulan ramadan. 

"Harga cabai merah keriting halus, saat ini gudang menerima harga Rp 65 perkilogram, harga ini mengalami kenaikan dari sebelumnya pada bulan ramadan sempat turun. Sedangkan untuk cabai rawit hijau merah Rp 50 ribu per kilo serta cabai rawit hijau Rp 30 perkilo," kata kepada Radarkoran.com, Senin 15 April 2024.

Dia mengungkapkan, harga jual berbagai jenis sayuran di tingkat petani belum stabil. Sementara harga sayur di pasaran bisa lebih tinggi lagi, karena petani menyiapkan barang untuk gudang. Kenaikan harga cabai merah keriting karena pedagang yang berjualan di wilayah Kota Curup, Kota Bengkulu serta Jambi masih libur. "Hari ini kami panen buncis, harganya turun lagi, untung terbantu dengan panenan sayuran yang lainnya seperti cabai," terangnya.

BACA JUGA:Warga Meninggal Dunia, Disdukcapil Kepahiang: Segera Laporkan dan Terbitkan Akta Kematian

Harga cabai merah kriting dan cabai hijau diperkirakan akan terus naik sampai setelah selesai libur lebaran. 

Dikatakan Sis, dua hari sebelum lebaran harga sayuran mengalami kenaikan, sayuran jenis buncis sebelumnya Rp 1.000 per kilo sempat naik jadi Rp 5 ribu per Kg. Kemudian tomat dari Rp 12.500 jadi Rp 15.500 per kilo.

Sedangkan untuk jenis sayuran seperti kol bulat, sawi manis, terong ungu, daun bawang, daun sop, dan yang lainnya masih relatif stabil, bahkan cenderung mengalami penurunan harga.

"Petani di Desa Bumi Sari kebanyakan menanam sayuran. Jika harga cabai tinggi, petani bisa mendapatkan keuntungan, tapi sedikit yang menanam cabai. Ya kalau untuk saat ini, jagung bisa membatu petani karena harganya Rp 5000 per kilo," paparnya.

BACA JUGA:INGAT! Kades dan Perangkat Desa Dilarang Nambah Libur

Dia menambahkan, merosotnya harga sebagian besar jenis sayuran tidak sebanding dengan mahalnya harga pupuk maupun obat-obatan pertanian yang lain.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan