Diimingi Dapat Bansos, Warga Kepahiang Tertipu Hingga Jutaan Rupiah

Senin 02 Sep 2024 - 18:59 WIB
Reporter : Epran Antoni
Editor : Candra Hadinata

Radarkoran.com - Ada warga Kepahiang tepatnya di Kelurahan Ujan Mas Atas Kecamatan Ujan Mas Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, mengalami nasib naas. Bagaimana tidak, warga bersangkutan tertipu hingga jutaan rupiah setelah diiming-imingi Bantuan Sosial alias Bansos.  

Berdasarkan informasi yang diperoleh wartawan Radarkoran.com, Senin 2 September 2024, warga Kepahiang itu tertipu oleh oknum yang mengaku dari Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Kepahiang. Oknum tersebut menjanjikan memberi sejumlah bantuan sosial atau Bansos kepada warga tersebut.

Namun sebelum Bansos yang dijanjikan disalurkan, oknum yang mengaku sebagai Dinsos Kepahiang lebih dulu meminta Kartu Keluarga (KK) dan sejumlah uang kepada korban kisaran Rp 1,5 juta, sebagai syarat. 

Tertipunya warga Kelurahan Ujan Mas Atas itu dipastikan setelah korban melakukan klarifikasi ke Dinsos Kepahiang secara langsung. Setelah klarifikasi dilakukan, Dinsos Kepahiang menegaskan tidak ada petugasnya yang meminta sejumlah uang sebagai syarat mendapatkan Bansos.

BACA JUGA:Profil Pelajar Pancasila Harus Berpikir dan Bersikap Sesuai Nilai Ketuhanan

Karena Bansos yang disalurkan, baik yang sudah disalurkan sebelumnya maupun yang akan disalurkan pada masa akan datang, semuanya diberikan gratis kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang betul-betul membutuhkan, berdasarkan validasi data yang dilakukan. 

"Memang ada warga Ujan Mas datang melakukan klarifikasi ke kantor Dinsos Kepahiang. Dia menyampaikan bahwa ada orang yang datang, katanya dari Dinsos Kepahiang, melakukan pendataan. Oknum tersebut minta KK asli dan uang kisaran Rp 1,5 juta. Tapi sudah kami pastikan itu bukanlah petugas dari Dinsos Kepahiang, dan itu murni kasus penipuan," ungkap Koordinator Kabupaten PKH Kabupaten Kepahiang, Arif Muzakar, SE pada Senin 2 September 2024. 

Dipaparkan Arif, warga Ujan Mas yang menjadi korban penipuan tersebut menunjukkan Nopol sepeda motor yang dikendarai oleh oknum yang mengaku sebagai petugas Dinsos Kepahiang tersebut. 

"Oknum yang mengaku petugas Dinsos Kepahiang mendatangi korban, menjanjikan akan diberikan bantuan Sembako. Tapi sebelumnya minta KK dan uang tunai, permintaan oknum tersebut diberikan oleh korban," jelasnya.

BACA JUGA:Dorong UMKM Pakai QRIS, Bupati Kepahiang: Cegah Peredaran Uang Palsu

"Nomor polisi sepeda motor oknum yang mengaku petugas dari Dinsos Kepahiang tersebut sempat difoto oleh korban. Ketika dicek, Nopol sepeda motor 

tersebut tidak ada dari petugas Dinsos Kepahiang," sambung Arif. 

Menurutnya, kejadian penipuan yang dialami warga Kepahiang kali ini merupakan kejadian yang kedua kalinya. Kejadian pertama pernah terjadi di Desa Taba Tebelet. Namun ketika itu oknum yang mengaku dari Dinsos Kepahiang belum meminta sejumlah uang, baru meminta KTP asli warga yang didatangi saja. 

"Ini kejadian yang kedua kalinya, awalnya warga Taba Tebelet, tapi baru dimintai KTP saja. Waktu itu warga Taba Tebelet ini juga konfirmasi pada kita, lantaran KTP-nya dibawa, tapi informasi terakhir yang kita dapatkan KTP-nya dikembalikan lagi dan diletakan di bawah pintu," papar Arif. 

Sementara itu, Kepala Dinsos Kabupaten Kepahiang, Helmi Johan, M.Pd menegaskan, dari 2 kejadian yang terjadi tersebut, dipastikan bukan ulah petugas Dinsos Kepahiang. 

Kategori :