2. Pendidikan Umum
Lembaga-lembaga pendidikan Islam yang mengelola pendidikan secara formal seperti madrasah, pondok pesantren. Bisa juga informal seperti pendidikan keluarga.
3. Pendidikan Khusus
Model pendidikan yang secara khusus untuk mengajar siswa tertentu yang sedikitnya berjumlah satu orang atau lebih.
Allah SWT berfirman melalui Surah Az-Zariat Ayat 56 yang artinya: "Tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada-Ku."
BACA JUGA:Emak-emak Nyatakan Dukungan untuk Paslon DISUKA, Siap Menangkan Pilwalkot Bengkulu
Wahyudi Al-Fatih dalam bukunya Serial Parenting Praktis: Sukses Mendidik Anak sesuai Tuntunan Islam, menjelaskan maksud ayat di atas bukan hanya menyuruh manusia beribadah secara vertikal.
Beribadah juga mencakup aspek muamalah, sehingga dengan ilmunya, generasi muda anak-anak kelak bisa bermanfaat untuk lainnya. Kemudian dilanjutkan dengan surah Al-Mujadilah ayat 11 yang artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu "Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis," lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Apabila dikatakan, "Berdirilah," (kamu) berdirilah. Allah niscaya akan mengangkat orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Allah Maha Teliti terhadap apa yang kamu kerjakan."
Ayat di atas menegaskan pentingnya ilmu bagi manusia, khususnya bagi anak-anak, Allah SWT menjanjikan derajat yang tinggi bagi hambanya yang berilmu. Oleh karena itu, selain mempunyai bekal ilmu agama, anak-anak juga perlu dididik ilmu-ilmu lainnya sebagai alat mendekatkan dirinya kepada Allah.
BACA JUGA: Hadiri Jalan Sehat HUT Harian RB ke-23, Gubernur Ajak Masyarakat Sukseskan Pilkada Serentak
Adapun cara mendidik anak menurut Islam yakni, :
1. Memperkenalkan kepada anak bahwa Allah SWT Itu ada.
Orang tua harus memberitahukan kepada anaknya bahwa Allah SWT itu ada dan menciptakan alam semesta, sebagaimana dalam surah As-Sajdah ayat 4: