Radarkoran.com - Sektor pendapatan lain-lain yang sah yang ditarget menghasilkan pendapatan asli daerah (PAD) Rp 36,5 Miliar dalam APBD Lebong tahun 2024 dipastikan tidak akan tereasliasi sepenuhnya.
Ini karena lelang Mess Pelajar dan Mahasiswa milik Pemkab Lebong yang berada di Bandung Jawa Barat agaknya belum dapat dihapus dari aset daerah dengan cara dilelang. Sementara disisi lain, hasil lelang mess tersebut sudah masuk dalam target PAD dari sektor pendapatan lain-lain yang sah di tahun 2024.
"Rencana untuk mengahapus aset gedung dan bangunan yang sudah masuk dalam target PAD tersebut tampaknya belum bisa dilaksanakan di tahun ini. Karena sampai saat ini penghapusan aset tersebut masih dalam proses, " kata Kabid Pendapatan BKD Lebong Monginsidi, S.Sos.
Dilanjutkan Mongin sapaan akrabnya, PAD dari sektor pendapatan lain-lain yang sah di tahun 2024 ini ditarget
BACA JUGA:Berkas Perbaikan 2 Pasangan Bakal Calon Kembali Diverifikasi
36,5 Miliar. Hingga 31 Agustus 2024, realisasi PAD dari sektor ini sudah mencapai angka Rp 17,7 Miliar.
Sementara itu secara keseluruhan hingga 31 Agustus 2024 realisasi PAD Kabupaten Lebong secara keseluruhan baru mencapai angka 33,2 persen atau Rp 26,3 miliar dari target Rp 79,1 miliar.
Rinciannya sektor pajak daerah terealisasi Rp 3,4 miliar dari target Rp 7,8 miliar atau diangka 43 persen. Selanjutnya retribusi daerah diangka 44 persen, sektor pendapatan lain-lain yang sah terealisasi Rp 17,7 miliar dari target Rp 36,5 miliar. Dana transfer pemerintah pusat diangka 68 persen serta DBH Provinsi Bengkulu diangka Rp 14,7 miliar. Dengan sisa waktu yang ada pihaknya akan memasimalkan penagihan agar PAD yang sudah ditetapkan dapat terealisasi.
"Belajar dari tahun-tahun sebelumnya, terkhusus pembayaran pajak biasanya akan meningkat secara signifikan saat di akhir tahun. Begitu juga dengan retribusi daerah dan sumber PAD lainnya, " tambahnya.
BACA JUGA:Ini yang Harus Dilakukan Orang Tua untuk Menjaga Anak Dari Perundungan
Mongin memastikan, pihaknya akan melakukan berbagai upaya dalam mengejar target PAD. Misalnya dengan melakukan upaya jemput bola
dengan turun langsung ke sumber-sumber PAD dalam melakukan upaya penagihan.
"Untuk mengejar target ini, kami dari Bidang Pendapatan tentu akan bekerja maksimal," demikian Mongin.