Radarkoran.com - Ternyata mobil dinas yang ditumpangi guru Supriyani dilempari, Bukan Ditembak!
Mobil dinas milik Camat Baito di Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, mengalami kerusakan pada kaca bagian samping kiri. Dugaan awal mobil yang sebelumnya ditumpangi guru Supriyani ditembak oleh OTD (Orang Tidak Dikenal).
Hanya saja dari hasil klarifikasi yang dilakukan Polda Sultra, bahwasanya mobil dinas camat Baito yang sebelumnya ditumpangi guru Supriyani bukanlah ditembak, melainkan di lempari.
Kerusakan tersebut diduga akibat pelemparan oleh OTD setelah digunakan oleh Supriyani, seorang guru honorer di SD Baito, sepulangnya dari Pengadilan Negeri Andoolo.
Herman Malengga, Penjabat Kepala Desa Ahuangguluri di Kecamatan Baito, menjelaskan bahwa insiden tersebut terjadi ketika dia meminjam mobil dinas Camat Baito untuk pulang ke rumah sekitar pukul 14.30 WITA. Saat kembali menuju kantor Camat, terdengar suara benturan pada kaca mobil.
"Saya melihat kaca mobil retak di bagian kiri," ungkapnya, dikutip dari bacakoran.co, Rabu 30 Oktober 2024.
Setelah memeriksa, Herman menemukan kaca mobil retak di bagian kiri. Ia menegaskan bahwa insiden tersebut bukan penembakan melainkan akibat benturan benda keras.
BACA JUGA:Pulang Sidang, Mobil yang Ditumpangi Guru Supriyani Ditembak OTD, Ini Sosok Penembaknya!
Sementara itu, Kapolsek Baito, Ipda Muh Idris, menyatakan bahwa pihaknya telah menindaklanjuti informasi ini dan menunggu hasil penyelidikan lebih lanjut dari tim Polres.
Selanjutnya, Kombes Pol, Iis Kristian menegaskan bahwa tidak ada keterlibatan orang tak dikenal dalam insiden tersebut.
Dikutip Bacakoran dari Indeks.co.id pada selasa 29 Oktober 2024, Dalam konferensi pers, Kombes Pol Iis Kristian menegaskan bahwa tidak ada keterlibatan Orang Tak Dikenal (OTD) dalam insiden tersebut. Informasi yang menyebutkan mobil dinas Camat Baito ditembak oleh OTK adalah tidak benar.
Keterangan ini didukung oleh Herwan Malengga, Kasi Pemerintahan Kecamatan Baito, yang mengatakan kepada polisi bahwa ia tidak mendengar suara tembakan.
Herwan juga menyatakan bahwa kerusakan pada jendela kaca mobil bukan disebabkan oleh tembakan, melainkan akibat benturan dengan benda keras.
Kombes Pol Dodi Ruyatman dari Direktorat Kriminal Umum Polda Sultra menyatakan bahwa pihaknya telah bekerjasama dengan Puslabfor Makassar untuk menyelidiki kejadian ini lebih lanjut.
Sebelumnya, masalah yang menimpa Supriyani, guru honorer di SDN 4 Baito, yang tengah menghadapi tuduhan penganiayaan terhadap seorang siswa, anak seorang polisi.