Radarkoran.com - Masa sanggah hasil seleksi administrasi PPPK 2024 harus dimanfaatkan sebaik mungkin oleh honorer. Itu lantaran jumlah honorer yang tidak memenuhi syarat atau TMS lumayan banyak. Dewan Pembina Forum Honorer k2 Tenaga Teknis Administrasi, Nurbaitih menerangkan, masa sanggah hasil seleksi administrasi PPPK 2024 sudah berlangsung sejak 2 November.
"Hari-hari terakhir massa sanggah, teman-teman yang TMS harus tetap menyanggah memberikan klarifikasinya dengan bahasa yang baik supaya diterima. Itu prosedur teknis," terang Nurbaitih, Minggu 3 November 2024.
Nurbaitih mengingatkan, yang lebih penting honorer lakukan yakni pendekatan kepada legislatif daerah maupun eksekutif daerah, yaitu Badan Kepegawaian Daerah (BKD). Ada kekhawatiran Panselda tidak mengetahui secara gamblang isi surat keterangan bekerja.
"Dari awal saya khawatirkan surat keterangan atau Suket bekerja. Kenapa sih untuk honorer K2 dibebaskan saja, karena kan mereka bekerja nyata. Ada orangnya, pengabdiannya pun lama," ujar Nurbaitih.
Dia juga mendesak Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Rini Widyantini serta Badan Kepegawaian Negara (BKN) segera mencari solusinya. Jika tidak, bagaimana mungkin persoalan honorer K2 yang masuk database dapat tuntas kalau di daerah saja masih diskriminasi.
BACA JUGA:100 Persen Honorer K2 dan Non-ASN Database BKN Lulus Administrasi PPPK 2024
"Dengan kata lain 100 hari kerja MenPAN-RB baru tidak berhasil dong sebab yang TMS itu banyak, apalagi kalau sanggahan ditolak pasti honorer tersisa banyak," tegasnya.
Sekadar mengingatkan, BKN selaku ketua panitia seleksi nasional calon aparatur sipil negara atau CASN 2024, telah menetapkan jadwal pengumuman hasil seleksi administrasi dilaksanakan pada 30 Oktober sampai 1 November 2024. Dilanjutkan masa sanggah dilaksanakan dari 2 November - 4 November.
Adapun seleksi PPPK 2024 tahap I dikhususkan untuk pelamar prioritas (Pelamar prioritas guru dan D-IV bidan pendidik tahun 2023), eks honorer K2 dan tenaga non-ASN yang terdata dalam pangkalan database BKN.