Radarkoran.com - Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT), Yandri Susanto menginginkan seluruh Pemerintah Desa (Pemdes) di tanah air, supaya berkontribusi besar sebagai salah satu penyuplai bahan baku program Makan Bergizi Gratis yang dicanangkan oleh Presiden RI Prabowo Subianto.
Karena itu pemetaan untuk melihat potensi desa di setiap wilayah Indonesia sedang dilakukan, sebab setiap desa memiliki kekuatan yang mungkin berbeda satu dengan lainnya.
"Iya saya memang saat ini sedang mapping potensi di hampir 80 ribu desa di Indonesia, apa saja potensinya. Apakah layak jadi desa perikanan, pariwisata, pertanian, kerajinan, dan sebagainya. Karena kita tidak bisa untuk pukul rata," kata Mendes Yandri dalam keterangan pada Selasa 5 November 2024.
Lebih lanjut Mendes Yandri menyampaikan hal tersebut di dalam acara Sosialisasi Penguatan Kelembagaan BUMDesa di Camping Ground Bernah De Vallei Desa Kembangbelor Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto Jawa Timur sehari sebelumnya.
"Kita mapping betul sehingga kolaborasi benar - benar terjadi ,apalagi kalau dikaitkan dengan makan siang bergizi gratis. Saya berharap desa di Indonesia bisa menjadi penyuplai bahan baku apakah cabainya, tomatnya, ikannya, atau apapun yang lainnya," papar Mendes Yandri.
Program Makan Bergizi Gratis dilaksanakan di seluruh Indonesia, sehingga membutuhkan bahan yang besar. Hal itu menambah ruang gerak ekonomi untuk masyarakat desa, sekaligus membuka lapangan pekerjaan dengan memanfaatkan SDM yang ada.
BACA JUGA:Jangan Hanya Guru, Honorer dan PPPK Desak Dapat Tambahan Gaji Rp 2 Juta
Mendes Yandri juga mengatakan, hal tersebut dilakukan dengan kolaborasi berbagai pihak, yakni desa melalui BUMDesa hingga perusahaan swasta terkait untuk memaksimalkan potensi-potensi yang ada di desa.
Dia mencontohkan, Desa Kembangbelor yang mengelola Camping Ground Bernah De Vallei dengan berbagai wahana guna menarik para wisatawan. Alamnya indah disertai inovasi pengelola, menghasilkan ratusan juta setiap bulannya sebagai PADes (Penghasilan Asli Desa).
"Saya melihat potensi sangat bagus dan layak menjadi percontohan seluruh desa di Indonesia. Ini sesuatu bagi saya. Ya mungkin alam yang tadinya enggak menghasilkan sesuatu, lalu dengan inovasi luar biasa dari pihak desa bisa mengahsilkan," terang Mendes Yandri.
Jika setiap desa dapat melakukan hal yang sama seperti Desa Kembangbelor, Mendes Yandri optimistis kesejahteraan masyarakat terus meningkat. Sebab inovasi yang dijalankan akan menarik perhatian wisatawan, sehingga jumlah yang datang pun terus bertambah.
"Banyak desa dengan potensi wisata harus kita promosikan dari dalam maupun luar negeri. Insya Allah dengan demikian kunjungan wisatawan ke Indonesia akan naik menyamai bahkan lebih besar dari Thailand dan Malaysia," jelas Mendes Yandri.
Saat menghadiri acara ini Mendes Yandri didampingi oleh Staf Khusus Muhammad Afif Zamroni, Dirjen PEI Harlina Sulistyorini, Kepala BPSDM Luthfiyah Nurlaela, Direktur Pengembangan Kelembagaan Ekonomi dan Investasi Widarjanto, serta Direktur Promosi dan Pemasaran Produk Unggulan Desa Asnawi Sabil.
Kemudian turut hadir Kepala Desa (Kades) Kembangbelor Mukhtar Efendi disertai para pendamping desa se-Kabupaten Mojokerto, Camat Pacet Arianto, perwakilan dari Dinas PMD Provinsi Jawa Timur, Dinas PMD Kabupaten Mojokerto, serta Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur.