6. Desa Tebing Penyamun.
7. Muara Langkap (Tidak beroperasi lagi).
8. Desa Batu Kalung (Tidak beroperasi lagi).
9. Desa Kandang.
10. Desa Babatan.
Sekadar mengulas, sebelumnya juga PT. Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel juag sudah merespon cepat terkait video viral dugaan Pertashop yang menjual BBM bercampur air di wilayah Kabupaten Kepahiang. Sebagai langkah tindaklanjutnya, PT. Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel melakukan investigasi dan menutup sementara Pertashop yang bersangkutan.
Hal tersebut disampaikan Manager Communication, Relation dan CSR Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan. Dikatakannya, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel sudah menurunkan tim untuk melakukan investigasi dan melakukan pengecekan Pertashop 2P.393.89 Kabupaten Kepahiang.
Selain itu, disebutkan juga bawa Pertashop akan bertanggungjawab serta bersedia untuk memperbaiki kerusakan kendaraan akibat mengisi BBM campur air di Pertashop bersangkutan.
Apabila nantinya benar terjadi pelanggaran, dalam artian dugaan Pertashop menjual BBM bercampur air di Kepahiang benar adanya, pihak Pertamina juga tidak segan untuk memberikan sanksi.
Untuk diketahui, dugaan Pertashop menjual BBM bercampur air di wilayah Kabupaten Kepahiang sempat membuat heboh. Informasi yang beredar di media sosial tersebut pun langsung viral, dan mendapat beragam tanggapan miring dari netizen.
BACA JUGA:Usai Hearing, DPRD Kepahiang Rekomendasikan Pemecatan Kades Tanjung Alam
Dari kabar yang yang beredar, Pertashop diduga menjual minyak campur air tersebut berada di wilayah Kecamatan Seberang Musi Kabupaten Kepahiang. Dalam video yang berdurasi 25 detik yang beredar, tampak jelas kalau BBM yang dimasukan dalam botol mengandung air.
Dari video yang diunggah juga terlihat masyarakat sangat ramai termasuk juga sepeda motor, berada di area salah satu Pertashop yang diduga berada di Kecamatan Seberang Musi tersebut.