Radarkoran.com - Kamis, 14 November 2024 mendatang, KPU Kabupaten Lebong akan kembali menggelar debat publik kedua antar pasangan calon (Paslon) bupati dan wakil bupati Lebong.
Debat yang akan dilaksanakan di Hotel Mercure Kota Bengkulu ini akan mengangkat tema 'Upaya Memajukan Daerah dan Meningkatkan Pelayanan Publik Melalui Pertumbuhan Ekonomi, Pengentasan Kemiskinan dan Peningkatan Sumber Daya Manusia'.
"Kami sudah menerima tema debat yang disampaikan oleh tim perumus. Selanjutnya kami sampaikan kepada LO (Liaison Officer) masing-masing calon dalam rakor yang dilaksanakan hari ini (11 November 2024, red). Termasuk segmen-segmen debat hingga tata tertib debat, " kata Koordinator Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Parmas dan SDM, KPU Lebong, Devi Hardianti.
Pada debat publik kedua ini terdapat 11 subtema yang sudah ditentukan oleh tim perumus. Adapun subtema tesebut adalah pemanfaatan energi panas bumi (geotermal), sarana dan prasarana transportasi dan fasilitas umum, peningkatan produktifitas sektor pertanian, optimalisasi pemanfatan potensi pariwisata, pengelolaan dan pemanfaatan kawasan konvensional (hutan lindung, taman nasional dan cagar alam).
Selanjutnya pengelolaan dan pengurangan risiko bencana, peningkatan dan pemerataan infrastruktur jalan, jembatan dan irigasi, lingkungan hidup dan pengurangan emisi gas rumah kaca, peningkatan infrastruktur dan transportasi, digitalisasi layanan publik dan subtema terakhir adalah partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan.
BACA JUGA:Debat Publik Pertama, Paslon Bupati dan Wakil Bupati Lebong Paparkan Visi Misi
"Sesuai dengan tujuannya, debat yang dilaksanakan merupakan salah satu perluasan informasi visi dan misi. Jadi kami harapkan masing-masing paslon bisa memanfaatkan wadah yang sudah disiapkan oleh KPU dalam adu ide dan gagasan dalam membangun Kabupaten Lebong ke depan, " lanjut Devi.
Sama dengan debat pertama, pada pelaksanaan debat publik kedua paslon bupati dan wakil bupati Lebong ini KPU juga akan membatasi jumlah pendukung yang hadir dalam venue debat. Namun pada debat kedua ini, KPU Kabupaten Lebong berencana akan menambah jumlah pendukung yang diperbolehkan masuk, menyesaikan dengan lokasi debat.
"Pada debat pertama lalu jumlah pendukung kami batasi 25 orang. Pada debat kedua ini akan kami tambah 10 orang. Jadi masing-masing pasangan calon bisa mengajak 35 pendukung untuk menyaksikan langsung jalannya debat, " tambahnya.
Sementara itu bagi masyarakat Kabupaten Lebong bisa menyaksikan pelaksanaan debat debat publik kedua pasangan calon bupati dan wakil bupati Lebong secara live di RBTV. Selain itu, debat juga bisa disaksikan secara live streaming di akun media sosial seperti Youtube dan Facebook KPU Lebong.
"Masyarakat tetap bisa menyaksikannya melalui siaran live maupun live streaming pada media sosial milik KPU, " demikian Devi.