Radarkoran.com - Data BPBD Rejang Lebong, tedapat 4 kecamatan yang ada di Kabupaten Rejang Lebong masuk dalam daerah rawan bencana tanah longsor.
Adapun 4 kecamatan itu adalah Kecamatan Bermani Ulu Raya (BUR), Kecamatan Sindang Dataran, Kecamatan Sindang Kelingi, dan juga Kecamatan Binduriang.
Terkait potensi bencana itu, BPBD Rejang Lebong mengimbau agar masyarakat maupun pengendara untuk meningkatkan kewaspadaannya terhadap potensi bencana tersebut yang bisa terjadi sewaktu-waktu. Apalagi belakangan curah hujan yang mengguyur wilayah Kabupaten Rejang Lebong meningkat dan semakin meningkatkan potensi akan terjadinya bencana alam.
"Sejauh ini ada 4 kecamatan masih masuk kategori rawan bencana. Karena sebagai wilayah yang terletak di dataran tinggi, daerah-daerah tersebut cukup sering terjadi longsor," kata Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Rejang Lebong Drs. Salahuddin, M.Si melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik Agusti Al Ansar, S.KM.
Apalagi lanjutnya, saat ini Rejang Lebong bisa dikatakan sudah masuk musim penghujan yang tidak henti-hentinya. Bisa dilihat dari cuaca hujan yang selalu turun setiap hari, dan tidak mengenal kapan waktunya, bisa pagi, siang, sore, bahkan malam.
BACA JUGA:Waspada Potensi Longsor Susulan di Lintas Curup-Lubuklinggau
Meningkatnya intensitas hujan yang terjadi, maka potensi tanah longsor akibat tergerus air bisa kapan saja terjadi.
"Longsor bisa kapan saja terjadi, dan tidak mengenal waktu. Apalagi saat ini bisa dikatakan musim penghujan," lanjutnya.
Karena itu dirinya mengingatkan, agar para pengendara dapat selalu waspada dan berhati-hati, saat melintas di lokasi-lokasi yang rawan longsor. Termasuk pada lokasi Kecamatan Binduriang dan Sindang Kelingi yang beberapa waktu lalu kerap terjadi longsor.
"Selalu waspada saat melintasi daerah atau lokasi rawan longsor. Jangan sampai kalian menjadi korban dari bencana alam yang tak bisa ditebak kapan akan datang," singkatnya.