Radarkoran.com - Dalam upaya mengoptimalisasi upaya pegendalian inflasi daerah, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Bengkulu mempersiapkan Peta Jalan (Roadmap) Pengendalian Inflasi Daerah Periode Tahun 2024-2027.
Persiapan Roadmap ini ditandai dengan digelar rapat koordinasi serta capacity building Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Bengkulu bertempat di Hotel Santika Bengkulu pada Rabu, 13 November 2024
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Bengkulu, R.A. Deni yang hadir dan membuka acara menyampaikan, dengan berakhirnya roadmap tahun 2022-2024, TPID Bengkulu perlu menyusun roadmap pengendalian inflasi untuk tahun 2025-2027. Penyusunan ini untuk mendukung rencana aksi yang akan segera dilakukan guna mengendalikan inflasi di Provinsi Bengkulu untuk periode 2022 tiga tahun mendatang.
"Saya menyampaikan terima kasih atas kerja sama, kolaborasi, dan sinergi yang telah terjalin semua pihak dalam upaya mengoptimalkan pengendalian inflasi di daerah," kata RA. Denni dalam sambutannya.
Ia menambahkan, dalam upaya menjaga stabilitas indikator ekonomi Bengkulu ditengah besarnya tantangan, dibutuhkan perencanaan yang matang. Untuk itu penting sekali dilakukan penyusunan peta jalan pengendalian inflasi yang baik.
"Roadmap ini memiliki peran penting sebagai pedoman bagi perangkat daerah dan instansi terkait dalam pengendalian inflasi," imbuhnya.
BACA JUGA: Bank Indonesia Perwakilan Bengkulu Dorong Upaya Pengendalian Harga Cegah Peningkatan Inflasi
Lebih jauh dikatakan, RA. Deni, roadmap ini adalah draft awal berbagai ganda dan upaya pengendalian inflasi. Draft tersebut akan dibahas lebih lanjut dalam kegiatan capacity building TPID se-Provinsi Bengkulu yang dijadwalkan pada 21-22 November 2024 mendatang bersama stakeholder terkait.
"Nanti kita akan melakukan rapat untuk membuat rencana aksi dari roadmap yang telah kita buat," ujarnya.
Dengan disusunnya peta jalan (roadmap) pengendalian inflasi ini, diharapkan dapat menjaga stabilitas inflasi di Provinsi Bengkulu, sehingga Bengkulu masih masuk dalam daerah pengendali inflasi terbaik.
Untuk diketahui, acara ini turut dihadiri oleh Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia, Kepala Kanwil Bulog Provinsi Bengkulu, Kepala Badan Statistik Provinsi Bengkulu, serta pejabat eselon II dan III di lingkungan pemerintah provinsi