Petani Lada Desa Sungai Jernih Belum Tersentuh Bantuan Pupuk Bersubsidi

Sabtu 16 Nov 2024 - 19:13 WIB
Reporter : Iyus Ismail
Editor : Candra Hadinata

Radarkoran.com - Petani lada putih di Desa Sungai Jernih Kecamatan Seberang Musi Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, sangat mengharapkan adanya bantuan pupuk bersubsidi untuk mengembangkan dan meningkatkan panen komoditas ekspor tersebut.

"Selama ini kami belum pernah mendapat bantuan pupuk bersubsidi dari pemerintah. Distributor di sini tidak memiliki pupuk murah itu KCL, NPK dan Urea," kata Sugeng Irianto seorang petani lada putih di Desa Sungai kepada Radarkoran.com, Sabtu 16 November 2024.

Menurut dia, selama ini petani hanya menggunakan pupuk nonsubsidi dengan harga yang tinggi, sehingga menyulitkan mereka mengembangkan perkebunan.

"Kami sudah pernah mengusulkan melalui kelompok tani untuk mendapatkan pupuk bersubsidi ini, namun karena syarat-syaratnya yang tidak memungkinkan membuat kami terpaksa membeli pupuk nonsubsidi," ujarnya.

Dia pun mengatakan, syarat untuk mendapatkan pupuk bersubsidi yaitu pembelian minimal satu truk atau sekitar tujuh ton. Sementara kebutuhan kelompok tani hanya sekitar dua ton per bulan.

 "Distributor pupuk dan kelompok tani harus membeli pupuk sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan oleh produsen pupuk itu," ujarnya.

Lebih lanjut menurut dia, syarat yang ditetapkan produsen cukup berat, sehingga petani terpaksa membeli pupuk yang harganya lebih mahal. "Kami terpaksa tetap membeli pupuk industri, karena merupakan kebutuhan utama," ujarnya.

BACA JUGA:5 Khasiat Selada Air, Berikut Kandungan Nutrisinya

Demikian juga diutarakan Yanto, petani lada lainnya yang berharap pemerintah menyalurkan bantuan pupuk bersubsidi kepada petani di daerah terpencil dan perbatasan. 

"Saat ini harga pupuk cukup menyulitkan petani, mahal dan susah didapat, sehingga biaya perawatan serta pengelolaan tanaman lada putih menjadi tinggi," ujarnya.

Ia berharap Pemerintah Kabupaten Kepahiang melalui dinas pertanian dapat memfasilitasi dan memberikan solusi terkait masalah ini. Sehingga ke depan petani lada di Desa Sungai Jernih dapat merasakan harga pupuk yang lebih murah.

"Kalau bisa pupuk bantuan dari kementerian pertanian, yang kini sedang ramai menjadi perhatian para petani.

Kami hanya berharap dinas pertanian dapat mencari jalan ke luar, agar biaya produksi tanaman lada dapat ditekan sekecil mungkin, dan petani di desa terpencil bisa diperhatikan," pungkasnya. 

Kategori :