Radarkoran.com - Jadwal seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2024 untuk tahap I, sekarang ini sudah memasuki tahapan pelaksanaan seleksi kompetensi yang dimulai sejak 2 Desember hingga 19 Desember mendatang.
Selanjutnya, pengolahan nilai seleksi kompetensi PPPK 2024 tahap I akan berlangsung hingga 23 Desember. Sementara pengumuman hasil kelulusan PPPK 2024 tahap I dilakukan dari tanggal 24 hingga 31 Desember 2024.
Di sisi lain, para honorer yang sudah mengikuti seleksi kompetensi PPPK 2024 tahap I banyak yang mengeluh. Ya, mereka mengeluh karena menilai materi soal seleksi kompetensi sangat sulit, untuk ukuran honorer yang usianya tidak muda lagi.
Dewan Pembina Forum Honorer K2 Tenaga Teknis Administrasi Nur Baitih mengaku menerima banyak keluhan mengenai hal tersebut. Nur Baitih mengaku banyak honorer bingung karena soal seleksi kompetensi PPPK 2024 sangat berbeda dengan seleksi tahun-tahun sebelumnya. Nuh Baitih mencontohkan, ada pertanyaan mengenai akar kuadrat, perjalanan kilometer per jam, dan jarak tempuh.
"Itu pertanyaan bikin pusing kepala teman-teman honorer teknis. Masa tes PPPK ada soal matematika dan tes intelegensia umum (TIU)," kata Nur Baitih, Selasa 10 Desember 2024.
BACA JUGA:Pesan untuk Guru ASN, BKN: Pengelolaan Kinerja Pengaruhi Kenaikan Pangkat dan Pensiun
Nur Baitih juga menyampaikan, pada seleksi kompetensi PPPK 2024 terdapat soal matematika 10 butir khususnya di formasi teknis untuk SD, SMP, dan SMA. Semua soal tersebut dikemas dalam bentuk cerita. Dia menilai, materi soal seperti itu sangat berbeda dengan seleksi PPPK 2023 yang materinya lebih mudah dipahami, sehingga banyak honorer K2 yang mendapatkan nilai di atas 300.
"Materi seleksi PPPK tahun ini, asli susah. Kalau ada matematika seharusnya untuk guru saja. Lah, ini honorer teknis dikasih soal begitu kayak seleksi CPNS saja," sesal Nur Baitih.
Menurutnya, seharusnya materi tes PPPK hanya seputar kompetensi teknis, sosio kultural, manajerial, dan wawancara. Yang terjadi tahun 2024 ini, seleksi kompetensi PPPK bernuansa SKD CPNS. Dengan kondisi tersebut, Nur Biatih mengaku bisa memahami jika banyak honorer yang mendapatkan nilai rendah.
"Walaupun ada pernyataan pemerintah bahwa tes ini hanya formalitas, tetapi efek psikologi tetap kuat. Lantaran yang akan diambil untuk formasi melalui perankingan. Ya kita berharap pemerintah tetap memprioritaskan honorer K2 untuk mengisi formasi PPPK 2024," demikian Nur Baitih.