Radarkoran.com - RK (17) nyaris saja menjadi bulan-bulanan warga Desa Kute Rejo Kecamatan Kepahiang Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu. RK ini merupakan pemuda asal Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng), yang terpaksa harus berurusan dengan pihak kepolisian Sat Reskrim Polres Kepahiang. Ia ditangkap lantaran tertangkap tangan oleh warga Desa Kute Rejo ketika menjalankan aksi pencurian sepeda motor jenis Yamaha Mio, Senin 16 Desember 2024 siang.
Saat menjalankan aksinya, RK nekat mendorong sepeda motor tersebut. Aksinya pun diketahui oleh warga, sehingga berhasil ditangkap dan diserahkan ke pihak kepolisian Polres Kepahiang, supaya diganjar sesuai hukum yang berlaku.
Data didapat, dalam menjalankan aksinya, pemuda asal Kabupaten Benteng ini ditemani oleh 3 rekannya. Saat menjalankankan aksinya, dua rekannya yang lain menunggu di atas sepeda motor. Namun karena diketahui oleh warga, kedua rekannya yang lain memilih kabur. Mereka pun saat ini dalam pengejaran pihak kepolisian.
"Pelaku ini berjumlah tiga orang, satu berhasil ditangkap, sementara dua lainnya dalam pengejaran kita. Informasi awal, pelaku ini bukan hanya kali ini saja melakukan pencurian di Kaepahiang," ungkap Kapolres Kepahiang, AKBP. Eko Munarianto, S.IK melalui Kasat Reskrim, AKP. Sujud Alif Yulamlam, S.IK.
Kasat Sujud menambahkan, sekarang pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku, guna menggali lebih dalam keterangan tentang aksi-aksinya yang lain. "Sekarang pemeriksaan masih kita lakukan terhadap pelaku. Selain menayakan tentang perbuatan-perbuatannya yang lain, kita juga menanyakan soal keberadaan rekan-rekannya," papar Kasat Sujud.
BACA JUGA: Gudang Milik Anggota Komisi Yudisial RI Dibobol Maling, Pelakunya Ternyata Kakak Adik
Sementara itu, pemuda asal Benteng ini mengakui bahwa dirinya sudah 2 kali melakukan pencurian sepeda motor di Kabupaten Kepahiang. Pertama, sepeda motor yang terparkir di halaman Masjid Agung Kepahiang. Kedua, melakukan pencurian sepeda motor yang terparkir di Desa Kute Rejo yang berujung dia ditangkap warga.
"Baru dua kali pak, sebelumnya di halaman masjid agung Kepahiang," ungkapnya.
Selain itu, pemuda asal Kabupaten Benteng ini dalam memberikan keterangan, juga terkesan berbelit-belit. Sehingga belum diketahui secara pasti, apakah keterangan yang berbelit-belit tersebut disengaja atau memang pembawaannya.
Mengapa demikian? Lantaran saat ditanya terkait kronologis kejadian pencurian sepeda motor di Desa Kute Rejo, keterangannya selalu berubah-ubah dan bahkan tidak nyambung sama sekali.