Sampaikan Progres Pembangunan Provinsi Bengkulu
BENGKULU RK - Gubernur Bengkulu, Prof. Dr. H. Rohidin Mersyah, MMA memastikan bahwa kebijakan yang telah diimplementasikan baik di tingkat nasional maupun regional, terutama di Bengkulu akan terus berlanjut di 2024 walaupun adanya pergantian kepemimpinan.
Hal demikian disampaikan gubernur saat melakukan kegiatan Konferensi Press di Balai Raya Semarak, pada Minggu, 31 Desember 2023 siang.
Dalam kesempatan tersebut Gubernur Rohidin juga menyampaikan, pembangunan tol dan keputusan presiden terbaru dipastikan akan dilanjutkan. Ini menunjukkan komitmen dalam menghadirkan pembangunan positif.
"Program strategis nasional seperti tol di Bengkulu insyaallah berlanjut, dan keputusan presiden terbaru melalui Keppres itu kelas jika ruas-ruas tol dipastikan akan dilanjutkan. Artinya secara regulasi sudah keluar, jadi pasti ruas tol akan dilanjutkan di tahun 2024-2025 yang akan datang," ungkapnya.
Gubernur menambahkan, pembangunan tol akan dilanjutkan karena saat ini lagi pembangunan rest area. Jadi jika tidak dilanjutkan pembangunannya, tidak mungkin investor akan berinvestasi cukup besar.
"Tol Kota Bengkulu-Taba Penajung itu saat ini sedang dibangun rest area sisi kiri dan kanan, dengan nilai investasi saya kira mungkin mencapai ratusan miliar. Kalau berpikir secara ekonomi, tidak mungkin mengembangkan res area sedemikian luas dan besar jika ruas tol itu hanya satu ruas dari Taba Penanjung ke Kota Bengkulu," papar Gubernur.
Selain itu, Gubernur Rohidin juga membahas upaya pengembangan infrastruktur, seperti integrasi bandara dan pelabuhan udara.
Untuk bandara dan pelabuhan udara, gubernur menekankan pentingnya integrasi sehingga menjadi pangkalan udara angkatan laut. Hal ini mengingat sepanjang pesisir Samudera Hindia belum ada pangkalan udara untuk pengamanan pesisir.
"Kebijakan strategis seperti ini harus bisa kita dorong agar dapat terealisasikan," imbuhnya.
Lalu terkait kebijakan strategis terkait ekonomi komponen dalam bengkulu, khususnya industri baru dan terbarukan, Gubernur Rohidin juga mendorong realisasi pembangunan industri terbarukan bersama PGE (Pertamina Geothermal Energy).
Terutama terkait pembangunan PLTP (Pusat Listrik Tenaga Panas) yang mengalami stagnasi dalam beberapa tahun terakhir akibat adanya kebijakan pemenugan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri).
"Saya harap adanya dorongan dari kawan-kawan media dalam mengoptimalkan penggunaan energi terbaru, serta mendorong terbentuknya kebijakan yang disesuaikan kondisi daerah dalam pembangunan energi terbaru dan terbarukan tersebut" harap Gubernur.
BACA JUGA:Volume Lalu Lintas Kendaraan Tol Taba Penanjung Meningkat
Pada sektor lingkungan, Gubernur menyoroti pentingnya menjaga kawasan hutan sebagai potensi ekonomi masa depan. Meskipun Bengkulu memiliki kontribusi signifikan dalam menyerap emisi gas rumah kaca, perlu adanya kompensasi yang efektif untuk menjaga keberlanjutan lingkungan.