Ia menyebut, dalam penilaian awalnya pihaknya mengusulkan 15 UMKM atau perusahaan untuk mendapatkan penghargaan, tapi yang masuk kriteria hanya 9 UMKM.
"Insyaallah 9 ini kita usulkan ke kementerian untuk bersaing dilevel nasional untuk mendapatkan penghargaan Pramakarya," sampainya.
Lebih jauh dikatakan Syarifudin, indikator penilaian untuk peningkatan produktivitas untuk mendapatkan penghargaan Siddhakarya ditekankan pada hal inovasi. Seperti inovasi pengolahan tulang ikan tenggiri menjadi makanan, kemudian gurita yang dikelola jadi makanan keripik, termasuk pengolahan jahe merah dan sebagainya.
"Kami notice terhadap arahan dari Gubernur. Insya Allah tahun depan kita akan cari industri- industri rumahan, misalnya tadi antena atau lainnya. Jadi supaya kita meningkat dan tidak hanya bicara tentang makanan dan manfaatnya tapi juga bicara industri- industri kecil," tutur Syarifudin.
Lebih lanjut, dalam penghargaan Siddhakarya ini, ada 5 perusahaan yang diberikan penghargaan nasional Zero accident yang menerapkan prinsip K3.
"Perusahaan kita itu kan ada 9.000 se-provinsi, 5 itu mendapatkan penghargaan. Tadi kita sudah serahkan secara sumbolis penghargaannya," singkat Syarifudin.