Radarkoran.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bengkulu menyiapkan pos pengamanan terpadu untuk pengamanan wisatawan yang berkunjung ke Pantai Panjang Bengkulu.
Posko ini untuk mengoptimalkan pengamanan secara masif kepada pengunjung dan wisatawan demi mencegah hal-hal yang tak diinginkan dan mewujudkan zero accident (nol kasus kecelakaan) selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
Pengamanan optimal di kawasan tersebut dilakukan lantaran kawasan pantai panjang kerap menelan korban jiwa karena tenggelam atau terseret ombak, mengingat kawasan tersebut bukan untuk mandi atau bermain air.
Selama ini adanya korban jiwa di kawasan pantai panjang karena banyak pengunjung tidak mengetahui tingkat kerawanan atau tidak mengindahkan aturan yang ada seperti larangan berenang, sehingga membuat korban tenggelam masih sering terjadi. Untuk itu harus dilakukan antisipasi melalui pos dan personil pengamanan yang disiagakan serta meningkatkan edukasi, terutama kepada pengunjung yang berasal dari luar kota. Keberadaan posko ini melibatkan berbagai pihak yakni BPBD Provinsi Bengkulu, Basarnas, PMI Bengkulu dan pihak terkait lainnya.
Kepala BPBD Kota Bengkulu, Will Hopi mengatakan, keberadaan posko pengamanan ini bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan wisatawan yang berkunjung ke Pantai Panjang dan mencegah terjadinya insiden yang tidak diinginkan.
BACA JUGA:Pemprov dan Polda Bengkulu Pantau Perayaan Nataru
"Tugas utama personel gabungan di posko adalah mengingatkan wisatawan agar tidak berenang atau mandi di kawasan pantai selama liburan," kata Will Hopi.
Posko pengamanan Pantai Panjang ini akan tetap beroperasi hingga 1 Januari 2025 mendatang. Nantinya, setiap hari akan ada 10 orang personel yang bertugas di posko pengamanan ini, mulai dari anggota BPBD Kota Bengkulu, BPBD Provinsi, Basarnas, dan PMI.
"Para personel yang bertugas ini akan terus berkeliling untuk memastikan wisatawan selalu waspada dan mengingatkan pentingnya keselamatan dan tidak mandi dinpantai," ujar Will Hopi.
Dengan adanya posko pengamanan ini, diharapkan dapat mengurangi potensi bahaya bagi wisatawan dan memberikan rasa aman selama libur Nataru kali ini.