BACA JUGA:Mulai Januari AKAP Beroperasi di Terminal Tipe A Air Sebakul
Asisten II Setda Provinsi Bengkulu, RA Denny mengatakan, adanya penurunan kuota BBM subsidi untuk tahun 2025 diyakini ada pertimbangan lain terkait kuota untuk Provinsi Bengkulu dari pihak BPH Migas. Namun, jika kuota BBM Subsidi yang dialokasikan mengalami kekurangan nantinya, maka akan dilakukan revisi atau pengajuan kembali ke BPH Migas.
"Untuk kondisi kuota naik atau turun itu tidak ada masalah, kan ada revisi. Kalau memang nanti perkembangan di lapangan ternyata kurang dan sebagainya, kan bisa kita ajukan lagi. kita tetap bisa meminta tambahan jika nanti kurang," ungkap RA Denny, Senin 30 Desember 2024.
Selain itu, jika dibandingkan dengan jumlah usulan kuota yang disampaikan, jumlah yang disetujui juga sangat jauh berkurang. Namun, RA Denny menyebut jika usulan BBM subsidi untuk jenis bio solar dan Pertalite naik sekitar 25 persen dari jatah kuota yang diberikan dari Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi ke Provinsi Bengkulu tahun 2024. Dengan rincian kuota BBM subsidi jenis bio solar sebanyak 154.853 KL dan Pertalite sebanyak 339.746 KL, serta Minyak tanah sebanyak 140 KL.
"Kalau usulan kita memang tinggi, tapi mereka punya pertimbangan sendiri. Tapi jika nanti kurang, kita akan usulkan kembali," singkatnya.