KEPAHIANG RK - Dedi Aryanto yang biasa disapa masyarakat Anton, beliau sosok Kades Karang Endah Kecamatan Kepahiang Provinsi Bengkulu yang sukses beternak itik petelur. Lahan seluas kisaran 1/4 hektare diolah Dedi untuk menjadi lokasi ternak 1.500 ekor itik miliknya.
Dengan ketetelatennya, sekarang sudah mendapatkan hasil. Siapa sangka usahanya bidang berternakan itik petelur sudah bisa menghasilkan 25 karpet telur per harinya.
Diungkapkan Dedi, usaha beternak telur yang dirintisnya sejak beberapa tahun terakhir awalnya hanya beberapa ekor saja. Secara berlahan populasi itiknya terus bertambah dan berkembang seperti sekarang ini.
Banyak manfaat yang didapat dari usaha yang digelutinya tersebut, bahkan selain melakukan penjualan terhadap telur itik, dirinya juga mendapatkan pupuk kandang dari hasil usahanya.
"Awalnya hanya memanfaatkan waktu luang saja sekalipun tidak memiliki pengetahuan cara berternak. Namun terus belajar dari teman dan itupun belajar otodidak. Bukan hanya telur saja yang saya dapatkan, tapi pupuk kandang dari kotoran peternakan juga bisa dilakukan penjualan," ungkap Dedi yang merupakan Kades 2 periode, Jumat 5 Januari 2024.
Dirinya menceritakan awal mula berternak itik hingga bisa berkembang seperti sekarang. Ketika itu, melakukan pembelian itik yang masih kecil (anakan, red) hingga dibesarkan di kandang sementara yang dibuatnya. Ketika sudah besar barulah dipindahkan ke lahan 1/4 hektare yang telah disiapkan untuk beternak itik.
"Saya beli itiknya per ekor seharga Rp 10 ribu. Setelah dibesarkan dan dipindahkan ke kandangnya hingga bisa bertelur. Apabila itiknya sudah tidak mau bertelur lagi maka dagingnya kita jual ke usaha rumah makan ataupun usaha kuliner," terangnya.
BACA JUGA:Pemdes Bukit Barisan Rehab Kantor Desa
Jadi baik telur, daging dan kotorannya dapat menghasilkan uang.
"Hasilnya sendiri bisa 25 karpet setiap harinya," tambah Dedi.
Usaha beternak itik yang sekarang digelutinya bukanlah dari keturunan keluarga, karena orang tuanya berprofesi sebagai petani kopi dan lada. Bahkan dirinya tidak pernah mengetahui tentang peternakan.
"Tapi saya terus belajar, karena saya berpikir bagaimana caranya untuk menambah penghasilan keluarga," demikian Dedi.