BERMANI ILIR RK - Desa Muara Langkap Kecamatan Bermani Ilir Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, kini mulai mengembangkan tanaman buah alpukat jenis miki. Jenis alpukat miki dipilih karena dinilai memiliki nilai ekonomi yang lebih menguntungkan ketimbang alpukat jenis lokal.
Kades Muara Langkap, Noto Sugiarto mengatakan, untuk 1 buah alpukat miki bisa memiliki berat lebih dari satu kilogram. Harganya bisa mencapai Rp 25 ribu perkilogramnya. Sedangkan untuk alpukat lokal harganya hanya berkisar Rp 7 ribu perkilogramnya.
"Dibanding lokal beda jauh, untuk alpukat lokal satu kilogram bisa tiga sampai empat buah alpukat. Sementara alpukat miki rata-rata satu kilogram hanya satu buah alpukat saja, rasanya juga lebih pulen," ungkap Noto.
BACA JUGA:Rembuk Stunting Desa Muara Langkap TA 2023
Dengan budidaya alpukat miki yang dilakukan diharapkan bisa memperkuat ketahanan pangan masyarakat desa serta meningkatkan perekonomian masyarakat. Selain itu alpukat miki diakuinya juga tidak memiliki musim dan bisa terus berbuah setiap saat.
"Dalam proses budidaya alpukat ini, baik masyarakat yang baru menanam, pemeliharaan dan pengembangan akan ada pendampingan yang dilakukan dari pihak pembibit," singkat Kades Noto.