Radarkoran.com - Hujan deras yang melanda Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu beberapa hari belakangan ini, membuat banyak petani cabai di Kabupaten Kepahiang cemberut. Bagaimana tidak, hujan yang tak kunjung berhenti, mengakibatkan banyak petani cabai di Kabupaten Kepahiang mengalami kerugian, salah satunya tidak maksimal dalam jumlah produksi.
Salah satu petani cabai, Zalehan Akbar yang merupakan petani cabai di Desa Weskust Kecamatan Kepahiang mengungkapkan, akibat dari hujan yang tak kunjung berhenti ini, banyak cabai miliknya mengalami gagal panen, sehingga jumlah pasokan yang diedarkan semakin minim dari biasanya.
"Cuaca tidak mendukung saat ini, banyak cabai yang kami tanam mengalami gagal produksi. Tentu saja hal ini berdampak pada berkurangnya hasil panen," ujar Zalehan.
Akibat kesulitan panen ini lanjut Zalehan, petani terpaksa menjual cabai dengan harga yang cukup tinggi, untuk menutupi kerugian dan mencukupi modal tanam berikutnya. Disebutkan Zalehan untuk harga cabai saat ini dijual berkisar Rp 50 ribu per Kilogram.
"Harganya pasti tinggi kalau gagal panen seperti ini, karena produksinya sedikit. Untuk sekarang ini saja, kami melepas cabai ini dengan harga Rp 50 ribu per kilogram," sambungnya.
BACA JUGA: Berkat DD Tahun 2024, Desa Talang Sawah Terang-Benderang
Sementara itu, berdasarkan informasi dihimpun dari BPBD Kepahiang yang bekerjasama dengan BMKG Kelas III Stasiun Geofisika Kepahiang, diketahui kalau dalam 1 pekan terakhir ini, sejumlah titik di Kabupaten Kepahiang memang mengalami cuaca yang cukup ekstrem atau penghujan.
Disebutkan Kabid Penanggulangan Bencana BPBD Kepahiang, Zamakhsyari, S.IP, hujan yang turun di Kabupaten Kepahiang memiliki intensitas tinggi, sehingga memungkinkan jika banyak tanaman yang menjadi mati karena terendam air dalam kadar yang banyak.
"Kita mendapatkan informasi dari BKMG bahwa memang di Kabupaten Kepahiang dalam beberapa hari terakhir, atau lebih tepatnya dalam sepekan ini terus diguyur hujan deras. Bahkan hujan yang turun di Kabupaten Kepahiang ini menyelimuti permukaan di seluruh wilayah Kabupaten Kepahiang,"pungkasnya.