Radarkoran.com - Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi (Disdagperinkop) dan UKM Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) saat ini terus berupaya meningkatkan Penghasilan Pendapatan Daerah (PAD) dari sektor retribusi pasar, dengan terus menggali semua potensi yang ada.
Bahkan Kepala Disdagperinkop dan UKM Kabupaten Bengkulu Tengah, Zamzami Syafei, S.IP, M.Si mengaku optimis target PAD dari retribusi pasar pada tahun 2025 ini sebesar Rp 30 juta bisa tercapai. Bahkan pihaknya cukup optimis target tersebut bisa melampaui target.
"Kita akan terus mengoptimalkan potensi retribusi pasar yang ada di Kabupaten Bengkulu Tengah. Sampai dengan saat ini dari 24 pasar yang ada, ada 18 diantaranya yang sudah terdata sebagai penyumbang PAD retribusi pasar. Tentu ke depan kita lebih mengoptimalkan potensi-potensi yang ada tersebut,"terang Zamzami.
Dia merincikan, 18 pasar penyumbang PAD retribusi tersebar di berbagai wilayah seperti pasar di Desa Karang Tinggi, Pasar di Desa Kembang Seri, dan Pasar di Kelurahan Taba Penanjung. Selanjutnya Pasar di Desa Pagar Jati, Pasar di Desa Talang Pauh, Pasar di Desa Semidang dan Pasar di Desa Pondok Kubang.
BACA JUGA:Kelanjutan Pembangunan Jalan Ujung Karang-Renah Semanek Belum Pasti
"Ada 6 pasar yang belum memberikan PAD retribusi. Jadi ke-6 pasar tersebut belum memberikan PAD retribusi dikarenakan belum adanya fasilitas atau bangunan pemerintah di lokasi pasar-pasar tersebut," jelasnya.
Ia pun menegaskan, ke depan pihaknya akan lebih memperjuangkan supaya pasar-pasar yang ada di Kabupaten Bengkulu Tengah mendapatkan dana untuk pembangunan fasilitas pendukung dari pemerintah pusat.
"Tentu ke depan kita targetkan pasar di Kabupaten Bengkulu Tengah ini bisa lebih diperhatikan pemerintah pusat. Bahkan kita akan kembali mengusahakan pembangunan pasar harian Kabupaten Bengkulu Tengah ini," demikian mantan Asisten I Setkab Bengkulu Tengah ini.