Radarkoran.com - Bencana banjir yang terjadi pada Rabu, 12 Maret 2025 tidak hanya merusak rumah, tapi juga menghanyutkan semua peralatan sekolah termasuk seragam dan sepatu tiga pelajar di Desa Taba Baru Kecamatan Taba Penanjung Kabupaten Bengkulu Tengah.
Ketiga pelajar ini, sudah mendapatkan bantuan dari Pemkab Bengkulu Tengah melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud). Bantuan ini diserahkan pada Jumat 14 Maret 2025, oleh Kepala Disdikbud Bengkulu Tengah, Drs. Tomi Marisi, M.Si. Bantuan yang diberikan meliputi sembako, alat tulis, dan uang tunai.
Kepala Disdikbud Tomi Marisi menjelaskan, ketiga pelajar yang menerima bantuan yakni Monaliza (16) kelas 1 MAN, Olivvia Utari kelas 1 SMP, dan Fedigo Muhammad Soleh (7) kelas 1 SD, anak dari Zurneli salah satu korban banjir. Bantuan yang diberikan ini adalah sebagai upaya untuk memastikan anak-anak yang terdampak banjir ini dapat terus melanjutkan pendidikan mereka.
BACA JUGA: Jembatan Penghubung Desa Genting Dabuk Bengkulu Tengah Rusak Parah
"Bupati memastikan pelajar terdampak banjir tetap sekolah. Jadi atas perintah pak bupati, kami menyalurkan bantuan berupa seragam serta perlengkapan sekolah yang rusak atau hanyut. Ini bagian dari program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati," sampai Tomi Marisi.
Lebih lanjut Tomi juga menambahkan bahwa Disdikbud Bengkulu Tengah sudah berkoordinasi dengan pihak sekolah untuk memberikan kelonggaran kepada anak-anak korban banjir. "Pelajar yang terdampak tetap diberi kelonggaran, sementara waktu untuk ke sekolah tidak menggunakan seragam sekolah. Kami sudah menyampaikan kepada pihak sekolah untuk memaklumi kondisi ini," lanjutnya.
Dengan adanya bantuan ini, tambah Tomi Marisi, diharapkan para pelajar yang terdampak banjir dapat kembali fokus pada pendidikan mereka. Sementara keluarga mereka dapat fokus mengatasi kesulitan pascabanjir. Selain Pemkab Bengkulu Tengah berkomitmen mendukung pendidikan dalam kondisi apa pun.