Radarkoran.com - Objek wisata air terjun curug cay hingga saat ini belum dibuka lagi, sejak ditutup karena kejadian tenggelamnya ibu dan anak di lokasi tersebut. Seperti diketahui, hari raya idul fitri 2025 M/1446 H tepatnya pada hari kedua, menjadi peristiwa kelam bagi Wisata Curug Cay di Desa Bukit, Kecamatan Semidang Lagan Kabupaten Bengkulu Tengah.
Tragedi tenggelamnya ibu dan anak yang nyawanya tidak dapat diselamatkan menjadi pukulan berat bagi objek wisata tersebut. Sejak kejadian tersebut, objek wisata ini masih ditutup total dan tidak menerima pengunjung. Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Desa Bukit, Ali Imran.
Dia menjelaskan, sejatinya penutupan objek wisata air terjun curug cay sudah dilakukan sejak tahun 2023 lalu. Hanya saja, masih tetap ada pengunjung yang mencoba untuk datang dan bermain air di lokasi tersebut. Saat ini, garis polisi dan plang penutupan masih terpasang di area depan objek wisata, dan menandakan kawasan itu memang masih dalam status ditutup.
"Kalau tutup, itu memang sudah lama, sejak tahun 2023 lalu. Jadi wisata ini memang tidak dibuka. Ya kalau sekarang, setelah ada kejadian beberapa hari lalu, masih terpasang garis polisi di depan objek wiasata," terang Kades Ali Imran.
BACA JUGA: Bengkulu Tengah Tetap Dapat DAK Fisik Air Minum Belasan Miliar
Lebih lanjut Kades Ali Imran menambahkan, bahwa tidak ada ritual adat atau acara khusus yang dilakukan setelah kejadian tersebut. Namun, pihak desa terus memantau kondisi lokasi objek wisata dengan penjaga yang bertugas, memastikan tidak ada pengunjung yang datang selama penutupan berlangsung.
"Untuk ritual adat setelah kejadian, itu tidak ada. Namun kami tetap mengimbau kepada masyarakat desa kami, maupun masyarakat dari luar desa supaya tidak datang ke objek wisata ini hingga batas waktu yang belum ditentukan," papar Kades Ali Imran.
Sekadar mengulas, masyarakat di Desa Bukit Kecamatan Semidang Lagan Kabupaten Bengkulu Tengah heboh, Selasa 1 April 2025 lebaran ke-2 idul fitri 1446 H. Ada ibu dan seorang anak perempuannya asal Kota Bengkulu tewas tenggelam di Curug Cay desa setempat.
Keluarga tersebut tiba di lokasi sebelum pukul 08.00 WIB, Selasa 1 April 2025. Setibanya di lokasi, ibu yang berinisial SM (46) duduk di atas batu dekat dengan area sungai dalam, membelakangi air terjun. Diduga, SM tergelincir lalu jatuh ke sungai.
Kemudian anaknya yang berinisial Ra (20) berusaha menolong, namun naas dia malah tidak mampu menahan diri, lalu ia ikut jatuh ke area yang lebih dalam dan tenggelam. Kedua korban akhirnya ditemukan meninggal dunia oleh warga setempat, setelah melakukan pencairan beberapa waktu kemudian.