Apel Pagi Usai Libur Lebaran, Bupati Bengkulu Tengah Marahi 2 ASN

Selasa 08 Apr 2025 - 18:19 WIB
Reporter : Candra Hadinata
Editor : Eko Hatmono

Radarkoran.com - Bupati Bengkulu Tengah, Drs. Rachmat Riyanto, ST, M.Ap sempat meluapkan kekesalannya pada saat memimpin apel gabungan pada pagi Selasa 8 April 2025. Pada apel pagi usai liburan lebaran tersebut, Bupati Rachmat marah kepada 2 Aparatur Sipil Negara (ASN). 

Bukan tanpa sebab, Bupati Bengkulu Tengah ini marah lantaran kedua ASN tersebut terlihat sibuk sendiri, tidak menyimak arahan yang disampaikan bupati. Bahkan kedua ASN ini terlihat tertawa ketika bupati sedang serius menyampaikan arahannya kepada seluruh ASN yang mengikuti apel gabungan. 

"Ibu kenapa ketawa-ketawa saat saya memberi arahan. Ya silakan maju berdiri di depan untuk dua orang ASN tersebut. Inilah menggambarkan bagaimana ASN kita, saya (Bupati, red) sedang berbicara saja tidak didengarkan, bagaimana kepala dinas," ucapnya dengan nada kesal. 

Melihat dan mendengar Bupati Rachmat marah, ya sontak saja suasana apel hening, seluruh peserta apel terdiam. Beberapa dari ASN tertuju kepada ASN yang sedang dimarahi tersebut. "Ini saya pertama kali memimpin apel gabungan, kok kalian malah seperti itu," ujar Bupati Rachmat.

Lebih lanjut Bupati Rachmat mengungkapkan, masing-masing individu ASN harus turut memperjuangkan program yang telah disusun oleh pemerintah untuk kesejahteraan masyarakat. "Namun kalau hal kecil saja tidak disiplin, bagaimana mau bekerja dan merealisasikan program yang sudah kita canangkan. Kita ingin semuanya disiplin. Kalau arahan bupati saja tidak didengarkan, bagaimana ASN ini mau memperjuangkan program-program kita," ketanya.

BACA JUGA: Pemkab Benteng Tetapkan TMT CPNS dan Pembagian SK Paling Lambat Akhir Juni

Bupati Rachmat turut menegaskan, sikap yang ditunjukkan oleh kedua ASN ini tidak baik untuk dicontoh, karena tidak menghormati seseorang yang sedang berbicara. Bupati Rachmat mengaku menegur kedua ASN ini guna memberikan syok terapi, supaya ke depan ASN bisa lebih disiplin dan saling menghormati, terutama saat orang berbicara di depan harus diperhatikan.

"Ya ini sebagai bentuk syok terapi, karena saya sudah bekerja selama 30 hari sebagai bupati, kita harapkan para ASN ini bisa fokus mengikuti arahan yang sudah disampaikan," demikian Bupati Rachmat. 

Kategori :