Radarkoran.com - Presiden Prabowo menyatakan kesiapan Indonesia untuk menerima dan mengevakuasi sekitar 1.000 warga di Jalur Gaza Pelestina ke Indonesia. Penerimaan warga Gaza ini bersifat sementara hingga kondisi membaik.
Menyikapi pernyataan tersebut, Gubernur Bengkulu, H. Helmi Hasan, SE menyampaikan dukungan pernyataan presiden yang akan mengevakuasi warga sipil Jalur Gaza Pelastina yang menjadi korban konflik panjang dengan Israel. Ia juga memastikan jika Provinsi Bengkulu siap menampung warga Gaza.
"Bapak Presiden Indonesia, bapak Prabowo Subianto menyatakan Indonesia siap tampung sementara warga gaza Gelombang Pertama 1.000 orang. Bapak Presiden yang terhomat, perkenankanlah kami dari Bumi Merah putih Provinsi Bengkulu menjadi salah satu daerah yang bersedia untuk menjadi tempat 1.000 orang warga Gaza gelombang pertama," ungkap Helmi Hasan dalam pernyataannya.
Ia memastikan jika Bengkulu mendukung penuh atas gagasan dan ide dari Presiden Prabowo yang ingin mengevakuasi para warga gaza yang luka-luka, trauma, anak-anak yatim piatu dan pihak-pihak yang ingin dievakuasi ke Indonesia.
BACA JUGA: Jadwal Musda Golkar Bengkulu Tunggu DPP, Sejumlah Nama Calon Ketua Mencuat
"Kami mendukung penuh gagasan dan ide bapak presiden yang snagat humanis. Salam hormat dari Bumi Merah Putih," singkatnya.
Untuk diketahui, pernyataan Presiden Prabowo yang menyatakan Indonesia siap menampung sementara warga Gaza Pelestina disampaikan pada Rabu, 9 April 2025 sebelum bertolak ke Uni Emirat Arab.
Dalam pernyataan tersebut juga ditegaskan bahwa evakuasi yang dilakukan bersifat sementara dan bukan permanen. Setelah pulih dan kondisi Gaza memungkinkan, para pengunsi akan dikebalikan ke tanah asal mereka.