Alasan Orang Meninggal di Makkah Tidak Dibawa Pulang ke Tanah Air

Selasa 22 Apr 2025 - 10:09 WIB
Reporter : Iyus Ismail
Editor : Eko Hatmono

Radarkoran com - Kematian memang akan terjadi pada setiap makhluk yang bernyawa termasuk manusia. Allah SWT berfirman dalam surah An Nisa ayat 78 yang artinya "Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh".

Dari ayat tersebut, dijelaskan bahwa ajal akan menemui setiap manusia tak peduli di mana mereka berada, termasuk orang yang meninggal di Makkah saat menunaikan ibadah haji.

Bila ada jemaah yang meninggal dunia di Makkah kerap kali jenazahnya tidak dibawa pulang ke kampung halamannya. Lantas, mengapa demikian?

Mengutip dari situs Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), Abdul Hafiz, anggota tim Surveilans PPIH (Petugas Penyelenggara Ibadah Haji) Arab Saudi bidang kesehatan mengatakan bahwa sangat sulit membawa jemaah haji yang meninggal di Arab Saudi ke Indonesia.

Pasalnya, Pemerintah Arab Saudi tidak mengizinkan membawa jenazah pulang ke negara asal jemaah. Proses pengurusan untuk pemulangan jenazah yang terbilang sulit dan perjalanan yang memakan waktu membuat otoritas Saudi tidak membolehkannya.

Belum pernah ada kasus jemaah haji yang meninggal di Makkah lalu dipulangkan ke Indonesia, kecuali pahlawan nasional Bung Tomo. Beliau merupakan satu-satunya jemaah haji yang dibawa pulang jenazahnya ke Indonesia atas permintaan keluarga.

BACA JUGA:Mengenal RA Kartini: Pahlawan Nasional Pejuang Emansipasi Wanita

Lalu, siapa yang akan mengurus jenazah jemaah haji yang meninggal di Makkah? Di Arab Saudi terdapat kantor yang diberi tanggung jawab oleh pemerintah Arab Saudi untuk mengurus penyiapan layanan bagi jemaah haji termasuk asal Indonesia yang disebut maktab atau markaz. Jenazah jemaah haji akan diurus setelah pihak maktab mendapatkan Certificate of Death (COD) atau surat kematian dari tenaga medis Indonesia.

Meskipun jenazah jemaah haji tidak dibawa pulang ke kampung halaman, mereka yang meninggal dunia saat melaksanakan ibadah haji di Tanah Suci akan mendapatkan keutamaan dan kemuliaan.

Diterangkan oleh Imam Ghazali dalam Kitab Asrar al-Hajj, orang yang meninggal saat menunaikan ibadah haji memiliki keutamaan yakni mati dalam keadaan syahid atau seperti orang yang wafat di jalan Allah SWT.

Keutamaan Orang Meninggal di Makkah saat Haji Rasulullah SAW juga menyampaikan keutamaan bagi orang yang meninggal saat melaksanakan ibadah haji. Berikut ini di antaranya.

 

1. Dibangkitkan saat Talbiyah pada Kiamat

Keutamaan orang yang meninggal saat menunaikan haji pertama yakni akan dalam keadaan mengucapkan talbiyah saat dibangkitkan pada hari kiamat.

Terdapat sebuah riwayat dari Ibnu Abbas RA, ia berkata, "Saat seseorang berdiri bersama Rasulullah SAW di Arafah, tiba-tiba ia jatuh dari kendaraannya dan kendaraannya menginjak kepalanya."

Kategori :