Radarkoran.com- Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu, saat ini masih menunggu keputusan dari pemerintah pusat terkait apakah sekolah rakyat layak untuk dibangun di Kabupaten Kepahiang atau tidak. Apabila nanti benar-benar terealisasi, Dinsos Kabupaten Kepahiang menjelaskan bahwa sekolah ini, tidak diperuntukkan bagi seluruh calon peserta didik seperti sekolah umum sebagaimana mestinya.
Agar masyarakat tidak simpang siur, melalui kesempatan wawancara bersama dengan Radarkoran.com, Rabu 30 April 2025, Kepala Dinsos Kepahiang, Helmi Johan, M.Pd menegaskan bahwa sekolah ini hanya diperuntukkan bagi masyarakat miskin hingga miskin ekstrem saja. Bukan tanpa dasar, peserta didik sekolah rakyat ini nantinya tidak akan dibebankan dengan biaya sepeserpun alias gratis. Keberadaan sekolah ini sendiri, tujuannya adalah untuk membantu meringankan beban masyarakat miskin di Kabupaten Kepahiang agar tetap mendapatkan pendidikan yang layak.
"Jadi jangan sampai salah kaprah, sekolah ini dibangun bukan untuk orang 'berada', jadi sekolah ini nanti hanya dikhususkan bagi masyarakat miskin hingga miskin ekstrem saja. Itulah kenapa sekolah ini gratis dan tidak dipungut biaya sepeserpun," sampai Helmi Johan.
Ia melanjutkan, bukan cuma sekedar gratis seragam dan alat tulis, seluruh peserta didik yang nantinya akan dikarantina, akan mendapatkan seluruh fasilitas seperti makanan, air, listrik, dan lain-lainnya tanpa dipungut biaya sepeserpun. Dengan demikian, diharapkan tidak ada lagi orang miskin di Kabupaten Kepahinag yang tidak mendapatkan pendidikan yang layak.
BACA JUGA:Nekat Parkir di Sudut Terminal Kepahiang: 2 Unit Kendaraan Milik Pedagang Buah Diusir
"Singkat katanya, biar pemerintah yang memfasilitasi kebutuhan pendidikan mereka. Asalkan dengan catatan, mereka benar-benar berasal dari keluarga yang tidak mampu secara finansial," sambungnya.
Sebelumnya diberitakan bahwa, dalam menjalankan program Sekolah Rakyat yang dicanangkan oleh Presiden RI, Prabowo Subianto, Pemkab Kepahiang, Provinsi Bengkulu diminta kementrian untuk menyediakan lahan seluas 10 hektare. Menindaklanjuti instruksi tersebut, Pemkab Kepahang menawarkan lahan yang berlokasi di Desa Air Sempiang, Kecamatan Kabawetan, sebagai tempat dibangunnya sekolah rakyat tingkat SD, SMP dan SMA ini.
Dijelaskan Kepala Dinsos Kabupaten Kepahiang, Helmi Johan, M.Pd, lahan seluas 10 hektare ini merupakan lahan milik pemerintah daerah. Sehingga nantinya, apabila sudah disetujui oleh kementrian, pembangunan bisa langsung dilakukan tanpa ada ganjalan sedikitpun. Menariknya lagi, lokasi yang dipilih oleh Pemkab Kepahiang untuk kepentingan pembangunan sekolah rakyat ini, tergolong cukup strategis. Mengingat lahan yang dipilih tersebut, berdampingan dengan objek wisata Waterpark Kabawetan.