Radarkoran.com - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu menyebutkan jika angka inflasi di wilayah Bengkulu terhitung April 2025 kembali mengalami kenaikan dibandingkan dengan periode sebelumnya.
Tercatat, pada bulan April 2025, inflasi Year-on-Year (y-on-y) Provinsi Bengkulu sebesar 0,96 persen. Angka tersebut mengalami peningkatan dibandingkan dengan periode di bulan Maret yang berada di angka minus (deflasi) 0,22 persen.
"Sekarang posisi pergerakannya sudah mulai positif, kemarin kita mengalami 2 bulan berturut-turut deflasi," kata Kepala BPS Provinsi Bengkulu, Ir. Win Rizal, ME.
Ia menuturkan, Inflasi tahunan di Provinsi Bengkulu per April 2025 terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh beberapa Indeks Harga Kelompok (IHK). Di antaranya seperti kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,23 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 1,28 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,27 persen.
Lalu ada kelompok kesehatan sebesar 3,01 persen, kelompok transportasi sebesar 0,76 persen, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,31 persen, kelompok pendidikan sebesar 1,91 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 2,02 persen, dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 6,88 persen.
BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Siapkan Rp167 Miliar untuk Program Kesehatan Gratis
Sedangkan untuk kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yakni kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,06 persen dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,87 persen.
"Ada beberapa hal yang melatarbelakangi inflasi periode ini, seperti kembalinya tarif listrik dan ada beberapa kebijakan yang akhirnya mengembalikan posisi semula," tutur Win Rizal.
Sementara itu, untuk tingkat inflasi secara bulanan (m-to-m) pada bulan April 2025 Provinsi Bengkulu mengalami inflasi sebesar 1,31 persen dan tingkat inflasi tahun kalender (y-to-d) April 2025 sebesar 1,42 persen.
"Angka inflasi tersebut meningkat dibandingkan dengan periode pada Bulan Maret 2025 yang mengalami inflasi sebesar 1,28 persen, dan angka inflasi tahun kalender (y-to-d) sebesar 0,10 persen," sampai Win Rizal.
Adapun penyumbang utama inflasi bulanan di Provinsi Bengkulu pada April 2025 adalah kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar Rumah Tangga dengan andil inflasi sebesar 0,86 persen. Sedangkan komoditas penyumbang utama inflasi pada kelompok tersebut ialah tarif listrik dengan andil sebesar 0,84 persen.
Lalu Kelompok Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya dengan andil 0,36 persen dengan komoditas penyumbang utama inflasi pada kelompok ini adalah emas perhiasan sebesar 0,27 persen. Serta Kelompok Penyediaan Makanan dan Minuman/Restoran dengan andil 0,19 persen. Komoditas penyumbang utama inflasi pada kelompok ini adalah nasi dengan lauk sebesar 0,06 persen.
"Kelompok Transportasi juga memberikan andil 0,10 persen. Komoditas penyumbang utama inflasi pada kelompok ini adalah mobil sebesar 0,06 persen," ujar Win Rizal.