Radarkoran.com - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu mencatat nilai Indeks Ketimpangan Gender (IKG) mengalami penurunan yang signifikan di sebagian besar kabupaten/kota dalam wilayah Provinsi Bengkulu.
Tercatat, IKG Provinsi Bengkulu tahun 2024 sebesar 0,384 poin atau turun sebesar 0,085 poin dibandingkan tahun sebelumnya.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu, Win Rizal mengatakan, perbaikan di semua dimensi menjadi faktor utama menurunnya Indeks Ketimpangan Gender di Provinsi Bengkulu.
"Penurunan ini menunjukkan hal yang baik, dengan kata lain keseimbangan antara laki - laki dan perempuan semakin baik. Saat ini di Bengkulu, keseimbangan antara laki - laki dan perempuan hampir menuju kesamaan," kata Win Rizal.
Ia menuturkan, dilihat dari segi pendidikan, data menunjukkan jika perempuan yang lulusan SMA sederajat sudah berada pada angka sekitar 40 persen. Selain itu, persentase anggota legislatif dan persentase penduduk 25 tahun ke atas yang berpendidikan SMA keatas juga mengalami peningkatan yang signifikan.
Tercatat, pada 2024 jumlah anggota parlemen perempuan meningkat sebesar 6,66 persen poin dibandingkan tahun sebelumnya. Hingga saat ini mencapai persentase 22,22 persen.
BACA JUGA: Pembangunan Tanggul di Desa Rindu Hati Bengkulu Tengah Disetujui Gubernur
"Pergeserannya lumayan signifikan dari tahun-tahun sebelumnya. Kita berharap kesetaraan ini membawa perempuan Bengkulu lebih berperan dalam pembangunan di Bengkulu," sampai Win Rizal.
Lebih jauh, penurunan IKG di tahun 2024 ini menunjukan progres yang signifikan dalam melanjutkan perbaikan yang telah dicapai sejak 2019. Selama enam tahun terakhir, IKG Provinsi Bengkulu secara konsisten mengalami penurunan dari tahun ke tahun.
Win Rizal menyebut, penurunan IKG ini menunjukkan bahwa kesetaraan gender di Provinsi Bengkulu terus mengalami perbaikan dari beberapa tahun terakhir.
"IKG Provinsi Bengkulu sejak tahun 2019 rata-rata mengalami penurunan sebesar 0,032 poin per tahun, sehingga totalnya mencapai 0,160 poin selama enam tahun," ujarnya.