Radarkoran.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bengkulu memperbarui catatan dampak kerusakan dan korban gempa bumi magnitudo 6,3 SR (Skala Richter) yang terjadi di 43 kilometer barat daya Bengkulu dengan kedalaman 10 kilometer yang terjadi, 23 Mei 2025 sekitar pukul 02.52 WIB.
Tercatat, ada 169 rumah, satu fasilitas umum (Balai Buntar), satu kantor camat, satu masjid dan dua sekolah yang terdampak gempa yang tersebar di sejumlah wilayah. Seperti di Kelurahan Betungan, Kelurahan Pagar Dewa, Kelurahan Jalan Gedang, Kelurahan Pintu Batu, Kelurahan Jembata Kecil hingga Kelurahan Lingkar Timur.
Gempa ini juga mengakibatkan kerusakan Gedung Balai Buntar. Bagian dalam Gedung Balai Buntar mengalami rusak parah, dimana plafon gedung ambruk. Padahal di dalam gedung tampak sudah terpasang pelaminan untuk orang menikah. Sementara itu, pada kejadian gempa ini tidak ada memakan korban jiwa, hanya kerugian material.
Selain melakukan pendataan kerusakan, Pemkot Kota Bengkulu bersama BMKG, BPBD Provinsi, BASARNAS, TNI, POLRI, Dinsos, Tagana, Damkar, Dinkes dan Baznas serta pihak terkait lainnya telah melakukan upaya penanganan seperti pendirian posko, membuka dapur umum, hingga memberikan bantuan kepada para korban terdampak.
Selain itu, kebutuhan mendesak seperti sandang dan pangan, peralatan pembersih puing-puing, tenda pengungsi, dampur umum dan toilet portable juga akan diberikan oleh pemerintah.
Kepala Pelaksana (BPBD) Kota Bengkulu, Willhopi mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Selain itu, masyarakat juga diminta untuk menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa untuk mencegah hal tidak diinginkan,terutama potensi gempa susulan. Serta mengungsikan diri pada tempat yang aman atau yang telah disediakan.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah," ujarnya.
BACA JUGA:Rotasi Jabatan, Wakapolda Bengkulu Berganti
//Gubernur Pastikan Bangun Kembali Rumah yang Rusak
Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan pada Jumat pagi, 23 Mei 2025 turun langsung ke lapangan untuk memantau kondisi masyarakat terdampak gempa.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Helmi menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu untuk bergerak cepat dan sigap membantu masyarakat, seperti halnya masyarakat yang terdampak gempa ini.
"Rumah yang rusak parah akan segera kita robohkan. Nanti akan dibangun baru oleh pemerintah dengan gotong royong bersama masyarakat. Yang rusak ringan segera diperbaiki. Untuk warga yang luka-luka, akan langsung kita obati dan semuanya ditanggung pemerintah," tegas Helmi.
Dirinya juga mengimbau kepada masyarakat yang rumahnya rusak berat atau hancur untuk segera mengungsi ke tempat yang lebih aman untuk mengantisipasi adanya gempa susulan. Jika masyarakat tidak memiliki tempat tinggal sementara, ia memastikan Pemprov Bengkulu menyiapkan fasilitas di mess pemda.
"Warga yang rumahnya hancur kami himbau agar mengungsi sementara ke rumah keluarga terdekat. Jika tidak ada, pemda bisa mengungsi di mess pemda," ujarnya.