Radarkoran.com- Sejarah Yamaha di dunia otomotif memiliki perjalanan panjang. Yamaha merupakan salah satu merek otomotif terkenal di Indonesia, bahkan dunia. Di Indonesia, motor-motor Yamaha diproduksi oleh Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).
Dilansir dari laman resmi Yamaha, Presiden Genichi Kawakami selaku pimpinan Nippon Gakki memberikan arahan rahasia kepada pejabat eksekutif perusahaan tersebut pada tanggal 7 November 1953. Arahan tersebut adalah instruksi untuk memproduksi prototipe mesin sepeda motor.
Produksi prototipe yang dibutuhkan sekitar lima hingga enam unit tipe mesin yang berbeda dan memilih salah satunya untuk diproduksi secara massal dalam waktu satu tahun. Pada tahun 1950, Jepang mengalami pemulihan ekonomi dan terdapat banyak perusahaan yang memasuki industri sepeda motor.
Pada satu titik, jumlah perusahaan yang telah memproduksi motor membengkak menjadi 204 perusahaan. Ada beberapa keraguan perusahaan mengenai kemungkinan berhasilnya produk sepeda motor mereka karena Nippon Gakki begitu terlambat dalam memasuki dunia otomotif khususnya sepeda motor.
Keraguan terjadi karena Nippon Gakki merupakan produsen alat musik terkemuka di Jepang saat itu. Dengan terlambatnya memasuki dunia bisnis sepeda motor, ada kekhawatiran bisnis ini malah merugikan perusahaan. Namun, Kawakami menjelaskan bahwa adanya keterbatasan produksi kayu untuk alat musik akan menyulitkan usaha perusahaan tersebut di masa depan.
BACA JUGA:Yamaha Mio M3 125: Pilihan Berkendara Praktis, Harga Terjangkau
BACA JUGA:Jangan Acuh! Ini Ciri-ciri Motor Yamaha Butuh Ganti Oli
Kawakami sangat yakin bahwa sepeda motor akan menjadi lini produksi Nippon Gakki yang menjadi batu loncatan untuk pertumbuhan perusahaan di masa depan.
Kebijakan untuk memasuki dunia bisnis sepeda motor pun dimulai dengan melakukan pemilihan model untuk pengembangan desain. Pada saat pemilihan desain, beberapa jenis motor Eropa diusulkan sebagai kandidat. Pada akhirnya, Nippon Gakki memutuskan untuk memulai produksi berdasarkan desain Motor RT 125 dengan mesin 125 cc yang diproduksi oleh DKW, Jerman.
Motor ini dipilih sebab telah melakukan banyak pengembangan desain daripada sepeda motor lainnya di dunia. Pada awalnya pengembangan motor ini memiliki kesulitan. Namun, Nippon Gakki berhasil membuat prototipe yang memiliki desain orisinal asli perusahaan.
Presiden Nippon Gakki, Kawakami, ikut dalam memproduksi prototipe awal. Dia bahkan ikut dan mengambil bagian dalam uji jalan prototipe sepeda motornya. Dia juga ikut berpartisipasi dalam uji ketahanan lebih dari 10.000 kilometer di sekitar Danau Hamana. Tes semacam ini belum pernah dilakukan oleh sepeda motor pada masa itu.
Pada tanggal 11 Februari 1955, Sepeda Motor YA1 pertama yang telah ditunggu tunggu diluncurkan. Sepeda motor YA1 merupakan sepeda motor dengan mesin 125 cc dua tak yang dibuat pertama kali oleh Pabrik Hamana Nippon Gakki yang baru dibangun. Penjualan motor ini awalnya mengalami kesulitan. Namun seiring berjalannya waktu, penjualan motor ini mengalami peningkatan.
Peningkatan penjualan terjadi karena semakin banyak orang yang tertarik dengan skema warna sepeda motor, beratnya yang ringan sehingga memudahkan manuver. Performa saat motor dinyalakan sangat baik yang pada saat itu merupakan salah satu fitur penting pada sepeda motor.
Pada tahun 1955, divisi pembuatan sepeda motor dipisah dari perusahaan Nippon Gakki. Pemisahan tersebut ditandai dengan dibentuknya Yamaha Motor Co., Ltd. Perusahaan ini dipusatkan di Hamakita, Shizuoka dan memiliki modal 30 juta yen. Genichi Kawakami terpilih menjadi presiden perusahaan ini. Perusahaan ini memiliki target produksi awal sebanyak 200 unit. Mulai saat itu, Yamaha melebarkan sayapnya di dunia otomotif Jepang hingga dunia.