Radarkepahiang.bacakoran.co - Seluruh masyarakat Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu dimbau supaya waspada dari sejumlah ancaman bencana Hidrometeorologi seperti tanah longsor, banjir, pohon tumbang, dan sejumlah jenis bencana lainnya.
Karena prediksi jangka pendek dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Klas III Kepahiang, wilayah Kabupaten Kepahiang berpotensi diguyur hujan seharian dalam beberapa hari ke depan.
Curah hujan yang akan turun tidak hanya berpotensi ringan, tapi hujan yang turun berpotensi lebat disertai petir di seluruh wilayah Kabupaten Kepahiang.
Minggu 28 Januari 2024, Kepala BMKG Stasiun Geofisika Klas III Kepahiang, Anton Sugiarto mengungkapkan, masyarakat diminta waspada dari sejumlah ancaman Hidrometeorologi.
Karena dari pantauan cuaca yang dilakukan, pihaknya memprediksi beberapa hari ke depan berpotensi terjadi hujan lebat yang disertai petir melanda wilayah Kabupaten Kepahiang.
"Jika kita lihat, wilayah Kabupaten Kepahiang berpotensi terjadi hujan seharian dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai petir. Dengan adanya potensi hujan seharian yang akan melanda, masyarakat kami imbau untuk waspada dari ancaman bencana Hidrometeorologi. Sementara untuk suhu di Kabupaten Kepahiang berada pada 19 hingga 31 derajat celcius dan kelembaban 65 hingga 100 persen," terang Anton.
BACA JUGA:Prediksi BMKG Cuaca di Kabupaten Kepahiang Berpotensi Panas, Kecapatan Angin 10 KM per Jam
Sebelumnya, BPBD Kepahiang Provinsi Bengkulu menyampaikan, sepanjang Januari 2024 ini sebayak 17 kali terjadi bencana Hidrometeorologi tersebar di sejumlah desa/kelurahan di daerah ini. Mulai dari pohon tumbang, tanah longsor, dan banjir.
Dalam rangka melakukan penanggulangan bencana yang sewaktu-waktu bisa terjadi, BPBD Kepahiang selalu standby untuk mengantipasi ada korban jiwa. Terlebih wilayah Kabupaten Kepahiang memang termasuk daerah rawan bencana Hidrometeorologi.
Salah satu bencana Hidrometeorologi yang terjadi di Kabupaten Kepahiang berupa longsor terjadi di Desa Kute Rejo Kecamatan Kepahiang pada Sabtu 13 Januari 2024 sekira pukul 20.00 WIB lalu, menghantam Perumnas Barokah Perdana. Akibatnya, jalan di sekitaran Perumnas itu putus dan sejumlah rumah nyaris ambruk.
Kemudian pada Minggu 14 Januari 2024 malam, longsor berlanjut hingga merobohkan 1 unit rumah milik warga atas nama Sofyan (57). Akibatnya rumah warga tersebut rata dengan tanah dan yang bersangkutan bersama keluarga terpaksa mengungsi ke rumah tetangga untuk sementara waktu.
Di Kabupaten Kepahiang, dari 8 kecamatan terdapat 5 kecamatan yang rawan terjadi banjir yang tersebar di 13 desa. Yakni di Kecamatan Bermani Ilir Desa Talang Pito, Desa Cinto Mandi, Kelurahan Keban Agung, Desa Air Raman, Desa Muara Langkap, dan Desa Kembang Seri.
BACA JUGA:Prediksi BMKG, Kepahiang Masih Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir
Sedangkan di Kecamatan Muara Kemumu ada Desa Taba Baru. Di Kecamatan Tebat Karai ada Desa Taba Saling. Selanjutnya di Kecamatan Ujan Mas ada Desa Air Hitam, Desa Tanjung Alam, dan Desa Ujan Mas Bawah. Sedangkan di Kecamatan Merigi berada di Desa Simpang Kota Bingin.
Sementara untuk 3 kecamatan lainnya yakni Kecamatan Kabawetan, Kecamatan Kepahiang, dan dan Kecamatan Seberang Musi bisa dikatakan aman dari bencana banjir.