Lebaran Idul Adha Diprediksi Hujan, Waspada Bencana Hidrometeorologi

Radarkoran.com - Lebaran idul adha tahun 2024 diprediksi disertai guyuran hujan di wilayah Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu. Bahkan potensi hujan yang terjadi di daerah ini adalah hujan petir, yang disertai angin kencang. Karena itu, seluruh masyarakat Kabupaten Kepahiang diminta tetap waspada dari ancaman bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang, dan sejumlah bencana lainnya. 

Jika dilihat dari prediksi BMKG Stasiun Geofisika Klas III Kepahiang, Kabupaten Kepahiang berpotensi diguyur hujan seharian. Padahal masyarakat sangat berharap cuaca bisa baik-baik saja, mengingat ada pelaksanaan lebaran idul adha, Senin 17 Juni 2024. Di hari yang sama, masyarakat akan melaksanakan pemotongan hewan kurban.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari BMKG Stasiun Geofisika Klas III Kepahiang, hujan turun kisaran pukul 10.00 WIB dengan intensitas ringan dan berlanjut dengan intensitas sedang hingga siang hari. Selanjutnya di sore hari sekira pukul 16.00 WIB daerah ini masih berpotensi terjadi hujan lebat yang disertai petir. 

"Kalau kita lihat, memang masih ada potensi hujan di Kabupaten Kepahiang. Kita tetap imbau masyarakat waspada dari ancaman yang bisa saja terjadi jika hujan turun," sampai Kepala BMKG Stasiun Geofisika Klas III Kepahiang, Anton Sugiarto pada Minggu 16 Juni 2024.

BACA JUGA:Metode Sensus, KPU Kepahiang Verfak 11.524 KTP Dukungan Riri-Ujang

Dipaparkan Anton, sejumlah faktor yang mempengaruhi masih berpotensinya hujan di antaranya, adanya pertemuan angin (konvergensi) serta perlambatan kecepatan angin. Selain itu kelembaban udara yang cukup basah di lapisan bawah hingga atas, serta labilitas udara yang cukup tinggi. 

Dari sejumlah faktor tersebut menyebabkan ada potensi pembentukan awan hujan di sebagian wilayah Bengkulu termasuk di wilayah Kabupaten Kepahiang.

"Selama ini yang kita ketahui, Kabupaten Kepahiang apabila terjadi hujan, biasanya rawan banjir dan tanah longsor. Sebelum hal itu terjadi, sekali lagi kami imbau supaya masyarakat Kabupaten Kepahiang tetap waspada," demikian Anton.