Radarkoran.com - Pada 24 Juni 2025 lalu, Kabupaten Bengkulu Tengah berusia 17 tahun. Tetapi diakui jika Kabupaten Bengkulu Tengah masih kekurangan fasilitas umum. Hal tersebut disampaikan Bupati Bengkulu Tengah, Drs. Rachmat Riyanto, ST, M.Ap.
Dipaparkan, fasilitas umum yang maksud terdiri dari sarana prasarana olahraga seperti stadion sepak bola maupun gelanggang olah raga (GOR). Termasuk tempat pembuangan sampah akhir, pasar harian, dan masih banyak lagi yang lainnya.
"Saya tidak menapik bahwasanya saat ini masih banyak fasilitas umum yang belum tersedia. Saya telah meminta OPD-OPD untuk menginventarisir fasilitas umum yang akan dilakukan pembangunan," sampai Bupati Rachmat.
Lebih lanjut Bupati Rachmat memastikan semua fasilitas umum yang masih kurang akan dilengkapi, tapi pelaksanaannya tetap dilakukan secara bertahap di masa kepemimpinannya. Bukan tanpa sebab, hal itu dikarenakan keuangan daerah yang minim sehingga semua tidak dapat diwujudkan secara langsung.
"Kita inventarisir terlebih dahulu fasilitas umum yang kurang, setelah itu akan kita lengkapi. Ya semua kekurangan akan saya lengkapi selama kepemimpinan saya. Dalam mewujudkannya, saya berharap masyarakat bisa bersabar. Karena kita tidak bisa mewujudkan semuanya secara langsung," ujarnya.
BACA JUGA: Ada 5.000 Anak di Bengkulu Tengah yang Berminat Bersekolah di Sekolah Rakyat
BACA JUGA: BKDPSDM Bengkulu Tengah Selidiki Dugaan 9 Calon PPPK Rangkap Jabatan
Saat ini Pemkab Bengkulu Tengah memulai melengkapi fasilitas umum yang kurang tersebut. Salah satunya pembangunan Masjid Agung. Saat ini pekerjaan tahap pertama sudah dimulai, dengan mengerjakan pondasi masjid dan kerangka masjid.
"Pembangunan Masjid Agung pun kita laksanakan bertahap. Saya menargetkan pembangunan Masjid Agung ini selesai dalam 5 tahun, selama pemerintahan saya dan pak Tarmizi," katanya.
Bupati Rachmat menargetkan Masjid Agung ini nantinya akan menjadi ikon baru di Kabupaten Bengkulu Tengah. Sebab konsep pembangunan Masjid Agung tidak hanya sebagai tempat menjalankan ibadah, tapi akan dijadikan tempat wisata religi. "Jadi nantinya tidak hanya tempat beribadah, tetapi bisa menjadi tempat wisata religi, islamic center, tempat anak-anak bermain, dan juga pusat UMKM," demikian Bupati Rachmat.