Radarkoran.com - Kabupaten Lebong berhasil mendapatkan bantuan program Optimalisasi Lahan (OPLA) dari Kementerian Pertanian RI. Bantuan tersebut bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan mengatasi permasalahan kekeringan lahan.
Bantuan OPLA yang diterima itu menyasar 127 kelompok tani serta Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) dengan luasan lahan 2.525 hektare.
Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Lebong, Hedi Parindo, SE, menjelaskan bahwa lahan yang menjadi target program OPLA merupakan lahan pertanian tadah hujan yang sebelumnya tidak optimal karena kekeringan. Lewat bantuan ini, lahan-lahan tersebut akan dibangun sistem irigasi tersier agar dapat digunakan untuk penanaman padi secara berkelanjutan.
"Rata-rata anggaran untuk satu hektare lahan sekitar Rp4 juta. Selain pembangunan irigasi, para petani juga akan mendapatkan bantuan bibit padi dan satu unit hand tractor per kelompok," terang Hedi.
Saat ini, proses kontrak pelaksanaan fisik sedang dalam tahap finalisasi. Diharapkan pada Agustus 2025 mendatang pengerjaan fisik pembangunan irigasi sudah bisa dimulai. Dengan demikian, petani bisa segera memanfaatkan lahan tersebut untuk musim tanam berikutnya.
BACA JUGA:Bupati Fikri Harapkan Kebangkitan Tim Sepak Bola Rejang Lebong
BACA JUGA:Pemkab Rejang Lebong Dukung Pengembangan Wisata Paralayang di Kawasan DMHB
Program OPLA ini diharapkan dapat memberikan efek signifikan terhadap peningkatan hasil panen padi dan turut mendukung ketahanan pangan di Kabupaten Lebong. Selain itu, pemerintah daerah juga berharap langkah ini mampu mendorong kesejahteraan petani secara berkelanjutan.
"Kami sangat berharap program ini benar-benar memberi dampak positif langsung kepada petani. Bukan hanya infrastruktur, tapi juga produktivitas dan penghasilan mereka," demikian Hedi.