Radarkoran.com - Sebagai wujud dari komitmen pemerintah daerah dalam percepatan penurunan stunting, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong berhasil meraih penghargaan kabupaten dengan penilaian kinerja terbaik dalam Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2025.
Rejang Lebong berhasil menduduki peringkat ketiga untuk daerah dengan kinerja terbaik dalam upaya percepatan penurunan stunting dengan skor 79,27 poin. Capaian tersebut di bawah Kabupaten Bengkulu Selatan dengan skor 91,37 poin di urutan kedua dan Kabupaten Kepahiang dengan skor 93,08 poin diposisi pertama.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Wakil Gubernur Bengkulu, Mian, dalam acara Penilaian Kinerja Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten/Kota Tahun 2025 yang digelar di Kantor Gubernur Bengkulu pada Rabu, 27 Agustus 2025.
Wakil Bupati (Wabup) Rejang Lebong, Dr. H. Hendri Praja, S.STP, M.Si menyampaikan apresiasi atas penghargaan yang diberikan Pemprov Bengkulu. Ia menyebut jika penghargaan ini menjadi bukti kerja bersama lintas sektor di daerah dalam upaya percepatan penurunan stunting. Wabup Hendri turut menyampaikan komitmen Pemkab Rejang Lebong untuk terus mengoptimalkan percepatan penurunan stunting.
BACA JUGA:Pemkab Rejang Lebong Bakal Ajukan Permohonan Pemanfaatan Eks Lahan HGU
"Kami akan terus memperkuat kolaborasi untuk menurunkan angka stunting agar generasi Rejang Lebong lebih sehat dan berkualitas," ujarnya.
Untuk diketahui, prevalensi stunting di Provinsi Bengkulu berhasil turun menjadi 18,8 persen pada 2024. Pemerintah kabupaten/kota turut memberikan andil dalam percepatan penurunan stunting didaerah.
Wakil Gubernur Mian menekankan bahwa stunting merupakan persoalan kompleks yang tidak hanya terkait dengan isu kesehatan. Ia menyebut jika penanganan stunting dan kemiskinan merupakan masalah serius yang harus menjadi prioritas.
"Stunting adalah persoalan kompleks, bukan hanya isu kesehatan, tetapi juga isu pembangunan manusia. Oleh karena itu, peran seluruh lintas sektoral sangat krusial dalam mendukung percepatan penurunan stunting," tegas Mian.
Ia menambahkan, untuk mempercepat penurunan angka stunting, pentingnya sinergi melalui pendekatan pentahelix yang melibatkan pemerintah, akademisi, dunia usaha, komunitas masyarakat, dan media.
"Melalui gerakan bapak asuh stunting genting dan program lainnya, kita ingin mendorong orang tua asuh cegah stunting sekaligus memperkuat keluarga agar lahir generasi yang sehat dan bebas stunting," singkatnya.