Harga Pupuk Bersubsidi Turun, Petani Kepahiang Minta Pengawasan Diperketat

Jumat 24 Oct 2025 - 19:30 WIB
Reporter : Iyus Ismail
Editor : Epran Antoni

Radarkoran.com-Petani di Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu menyambut gembira kebijakan pemerintah yang menurunkan Harga Eceran Tertinggi (HET) pupuk subsidi sebesar 20 persen, yang diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan petani.

"Dengan biaya tanam yang semakin murah, harapannya produktivitas meningkat dan kesejahteraan petani juga sejahtera," ujar pengurus Kontak Tani Nelayan Andal (KTNA) Kabupaten Kepahiang, Miswadi pada Jumat 12 Oktober 2025.

Menurut Miswadi, keputusan pemerintah menurunkan harga pupuk bersubsidi tepat. Karena, penurunan harga jual pupuk bisa menjadi pemicu semangat petani untuk menanam tanaman padi. Sehingga menurunnya biaya tanam, yang juga berdampak pada keuntungan yang diperoleh petani semakin besar.

BACA JUGA:Realisasi Pupuk Subsidi Provinsi Bengkulu Capai 52.534 Ton

Hanya saja, imbuh dia, penurunan harga pupuk bersubsidi tersebut belum bisa dirasakan petani, mengingat saat ini baru memulai pengolahan lahan dan persemaian, sehingga kebutuhan pupuk baru dimulai pada pekan kedua berikutnya.

Selain distribusi pupuk yang selalu diharapkan lancar, katanya, sejak dua tahun terakhir pasokan pupuk dibilang susah-susah gampang. Ia berharap kebijakan pemerintah tersebut juga diikuti dengan penurunan harga jual obat-obatan dan bibit di bidang pertanian, karena saat ini harga jualnya masih cukup mahal.

Dengan diturunkannya harga jual pupuk maka harga Urea turun dari Rp 2.250 menjadi Rp 1.800 per kilogram, sementara NPK dari Rp 2.300 per kilogram menjadi Rp1.840 per kilogram.

BACA JUGA:Optimis Kuota Pupuk Subsidi 2026 Bertambah: Disperkan Lebong Mulai Pendataan

"Harga pupuk turun, jadi kami bisa tanam lebih luas tanpa khawatir kekurangan modal. Ini bukan hanya soal angka, tapi rasa lega dan harapan," ujar Miswadi 

Namun ia juga mengingatkan pentingnya pengawasan distribusi agar harga benar-benar dirasakan oleh petani.

"Yang penting harga ini benar-benar sampai ke tingkat kios dan petani. Jangan ada yang main-main di distribusi. Kami siap ikut mengawasi," tegasnya.

Kategori :