Pertahankan Zero Stunting: Pemdes Imigrasi Permu Alokasi 20 Persen DD Untuk Pencegahan

Selasa 18 Nov 2025 - 18:56 WIB
Reporter : Suhaimi
Editor : Antoni

Radarkoran.com-Setiap tahun Pemerintah Desa (Pemdes) Imigrasi Permu, Kecamatan Kepahiang Kabupaten Kepahiang mengalokasikan anggaran penanganan stunting. Meskipun tidak ada kasus balita dan anak-anak di Desa Imigrasi Permu yang terindikasi stunting atau nol kasus.

Namun, antisipasi dan pencegahan menjadi fokus Pemdes untuk terus mempertahankan status 'Zero Stunting'. Setiap tahun anggaran yang dikucurkan dari Dana Desa (DD) mencapai ratusan juta. Kegunaannya, untuk menjalankan program pemberian makanan tambahan (PMT) bagi balita dan ibu hamil, hingga bantuan asupan gizi balita.

"Tahun 2025 ini sekitar 20 persen DD kita anggarankan untuk menekan stunting terjadi," kata Kepala Desa Imigrasi Permu M. Yunis, pada Selasa 18 November 2025.

BACA JUGA:Wujudkan Peningkatan Mutu Pendidikan: Disdikbud Kepahiang Usulkan Revitalisasi 193 Sekolah ke Kementrian

Lanjut Kades Yunis, berbagai kegiatan penanganan stunting telah disusun lebih spesifik agar sasaran dan target tercapai. Kegiatan tersebut mulai dari rembuk stunting, bantuan asupan gizi dan vitamin, susu ibu hamil, tablet darah bagi remaja putri, hingga penyuluhan gizi balita. Termasuk kegiatan Focus Group Discussion (FGD) yang mengundang masyarakat dan ibu hamil untuk membahas masa depan desa. Pemdes, tengah konsen terhadap peningkatan sumber daya manusia (SDM) bagi warganya.

"Pemdes ingin meningkatkan SDM mulai dari ibu hamil, balita, hingga remaja. Karena anak-anak itu merupakan aset desa,” tutupnya.

Kategori :