Berdayakan Masyarakat Pesisir, Pemprov Bengkulu Akan Berkolaborasi dengan Korsel

Selasa 13 Feb 2024 - 19:38 WIB
Reporter : Gatot Julian
Editor : Eko Hatmono

Radarkepahiang.bacakoran.co - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu saat ini tengah membahas kerjasama atau MoU dengan Korea Selatan (Korsel). Kerjasama itu akan berfokus dalam pemberdayaan masyarakat pesisir di wilayah Provinsi Bengkulu.

Gubernur Bengkulu, Prof. Dr. H. Rohidin Mersyah, MMA menyambut baik adanya kerjasama antara Korea Selatan dan Pemerintah Provinsi Bengkulu. Ia menilai kerjasama tersebut akan berdampak besar untuk perkembangan Bengkulu, jika melihat potensi besar dalam kerjasama ini untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta mitigasi bencana di wilayah tersebut.

"Jadi dari pihak kedutaan Korea itu mereka berminat untuk melakukan pemetaan wilayah pesisir Bengkulu terkait dengan pemberdayaan masyarakat, mitigasi bencana dan sebagainya," tutur Gubernur Rohidin. 

Ditambahkan Gubernur Rohidin, pertemuan antara perwakilan pemerintah Korea dan Pemerintah Provinsi Bengkulu telah menghasilkan kesepakatan penting untuk melakukan pemetaan yang komprehensif terhadap wilayah pesisir Bengkulu. 

"LOI (Letter Of Intens, red) sudah kita tandatangani, kita menunggu dari pihak kedutaan Korea berkunjung ke Bengkulu," imbuhnya. 

BACA JUGA:DAK Sub Bidang KB di Bengkulu Mencapai Rp 49 Miliar

Nantinya akan dilakukan pemetaan potensi yang ada di pesisir Bengkulu. Pemetaan ini akan menjadi landasan utama dalam mengidentifikasi potensi ekonomi yang dapat dikembangkan, serta merancang strategi mitigasi bencana yang efektif.

"Pemetaan wilayah pesisir Bengkulu merupakan langkah awal yang sangat penting dalam memahami secara mendalam potensi dan tantangan yang dihadapi oleh masyarakat pesisir di Provinsi Bengkulu," ungkap Gubernur Rohidin. 

Lebih jauh, dalam konteks ekonomi, pemetaan yang akan dilakukan tersebut diharapkan dapat membuka peluang baru dalam pengembangan sektor ekonomi di wilayah pesisir Bengkulu. Dan dengan analisis yang akurat terhadap potensi sumber daya alam, infrastruktur, dan kondisi lingkungan, diharapkan dapat ditemukan peluang-peluang ekonomi yang dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat setempat.

Selain itu, dengan pemetaan wilayah yang komprehensif, diharapkan dapat dikembangkan sistem peringatan dini dan rencana tanggap darurat yang efektif untuk mengurangi risiko bencana di wilayah pesisir Bengkulu.

"Nanti akan dipetakan dulu potensinya apa, potensi bencananya seperti apa, dan sumber daya ekonominya seperti apa. Baru nanti nanti mereka turun dan berkolaborasi dengan kita," tutur gubernur Rohidin.

BACA JUGA:Izin Rotasi PPT Pratama Disampaikan ke KASN Setelah Pemilu 

Lebih lanjut, proses pemetaan wilayah pesisir Bengkulu juga nantinya akan melibatkan berbagai pihak terkait, termasuk lembaga penelitian, universitas, dan masyarakat setempat.

Kolaborasi antara Korea Selatan juga melibatkan implementasi proyek-proyek pengembangan ekonomi di wilayah pesisir Bengkulu. Dalam hal ini, pemerintah Korea menegaskan kesiapannya untuk turut serta dalam proses ini, dengan harapan dapat membawa manfaat yang signifikan bagi kedua negara.

"Dengan kolaborasi yang kuat antara Korea Selatan dan Provinsi Bengkulu, diharapkan dapat tercapai pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif di wilayah pesisir Bengkulu," tutup Gubernur Rohidin.

Kategori :