Radarkepahiang.bacakoran.co - Diketahui sejauh ini ada 3 penyelenggara Pemilihan Umum (Pemilu) tumbang di Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu. Yakni 1 di antaranya dilarikan ke RSUD Kepahiang, Kamis 15 Februari 2024 subuh.
Ke 3 penyelenggara Pemilu badan adhoc yang tumbang, masing-masing 1 PPS Desa Air Raman Kecamatan Bermani Ilir, 1 petugas sekretariat PPS di desa yang sama dan 1 Linmas juga di desa yang sama, Desa Air Raman Kecamatan Bermani Ilir.
Komisioner KPU Kabupaten Kepahiang, Anthaka Rhamadan, S.Sos membenarkan hal tersebut. Awalnya, papar Anthaka, pihaknya mendapatkan informasi jika ada penyelenggara Pemilu yang dilarikan ke RSUD Kepahiang.
Informasi adanya penyelenggara Pemilu yang dilarikan ke RSUD Kepahiang tersebut pun langsung ditindak lanjuti.
BACA JUGA:Parbowo - Gibran Masih Unggul, Ini Perolehan Suara DPD RI di Kepahiang Bengkulu
"Setelah informasi kita dapatkan, kita langsung ke RSUD Kepahiang. Ternyata benar ada satu orang PPS yang dirawat di RSUD Kepahiang," kata Komisioner KPU Kepahiang, Anthaka Rhamadan.
Pada pagi Kamis 15 Februari 2024 sambung Anthaka, pihaknya kembali mendapatkan laporan bahwa ada petugas sekretariat dan 1 Linmas yang mengalami sakit. Hanya saja kedua penyelenggara ini, petugas sekretariat PPS dan Linmas yang bersangkutan tidak dibawa ke RSUD Kepahiang.
"Ketiganya kelelahan dalam menjalankan tahapan Pemilu, karena memang terdapat 5 jenis surat suara yang harus dilakukan penghitungan," sampai Komisioner KPU, Antahaka Rhamadan.
Untuk PPS sendiri, masih berdasarkan keterangan Anthaka, informasi yang diterima pihaknya, penghitungan suara belum selesai dan PPS tersebut sudah mengalami kelelahan sehingga dilarikan ke RSUD Kepahiang untuk mendapatkan pertolongan medis.
BACA JUGA:Di Kepahiang Bengkulu, Prabowo - Gibran Unggul, Ini Suara yang Diperoleh
"Untuk PPS-nya atas nama Apriandi Nugraha, sementara petugas sekretariat PPS atas nama Fedo Aries, dan untuk Linmasnya masih kita cari tahu identitasnya," demikian Anthaka.